6) villa

175 15 0
                                    


Sarada duduk diruang dikeluarga dimansion uciha sembari menggerak kak kaki nya yang gemetar takut menunggu kedatangan ayah nya.

Suara pintu kayu yang dibuka terdengar jelas di telinga sarada di tengah-tengah keheningan ruangan.

"Sarada!! Apa apaan ini!" Sasuke datang dengan berjalan cepat kearah sarada.

"Kamu pikir apa yang kamu lakukan sarada uciha?, jika sampai berita kamu tidur dengan putra kedua terdengar sampai pada para bangsawan"

"Kau tau kan apa yang terjadi?"

Wajah sarada pucat, kaki nya hanya bisa gemetar dengan bentakan itu, kepala nya sekarang hanya bisa menunduk.

"Pokok nya untuk kedepan nya kamu akan papa kirim kepedesaan wilayah uciha, tetap disana sampai ada perintah."

Sasuke beranjak pergi meninggalkan ruangan dengan emosi nya yang masih memuncak.

**********

Sudah sekitar 2 bulan semenjak kejadian itu, sarada sudah berada di villa uciha didaerah desa.

Berita mengenai sarada dan boruto untung nya tak menyebar.

Tapi entah kenapa sarada kesal, bisa-bisa nya boruto bersikap santai sekali dengan situasi sekarang.

Sarada sekarang berdiri di pinggir aliran sungai yang mengalir ditemani beberapa pelayan yang menjaga nya.

Sejujur nya selama sarada disini dia tidak menerima informasi apapun entah tentang kapan dia kembali atau tentang boruto sekarang.

"Nyonya" seorang pengawal berlari kearah sarada.

"Tuan duke uciha segera datang kemari"

"Papa? Tiba-tiba?" Sarada tampak kaget lalu berbalik menatap pengawal itu.

"Iya, mereka baru mengirim sinyal, rombongan mereka sudah sampai di gerbang perbatasan sekitar 15/20 menit lagi tiba di villa"

'Tiba' sekali' jantung sarada sedikit terdetak kencang " ayo kembali kevilla aku harus mengganti pakaian"

*********

Setelah para pelayan meletekan teh dan beberapa makanan ringan mereka beranjak keluar dan mengunci pintu meninggalkan tiga insan disana dengan tenang.

"Bagaimana kabar mu sarada?" Sakura tersenyum lembut kearah sarada.

"Baik, mama sendiri bagimana?"

"Ya mama baik-baik saja, papa juga"

Seutas senyum kecil muncul di wajah cantik sarada.

"Jadi sarada sesuai keputusan saya dan yang mulia kami memutuskan untuk menikahkan mu dengan pangeran kedua"

"Ini juga demi kebaikan mu sarada, walaupun kalian bilang tidak melakukan apapun dan hanya sekedar tak sengaja tidur dikamar yang sama tapi bisa saja terjadi hal lain yang di khawatirkan"

"Status boruto juga baik sarada, dia jendral militer yang sekarang punya gelar duke sama seperti papa, dia juga putra kandung raja ketujuh, tolong sarada ini permintaan terakhir papa, papa janji tidak meminta apapun lagi setelah ini " sasuke menatap sarada dengan berharap begitu juga dengan sasuke, suasana menjadi sedikit tegang walaupun sasuke mengatakan nya dengan lembut.

Sarada hanya bisa menunduk bingung

The moon is beautiful isn't it?Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum