Jisoo baru keluar dari kamarnya untuk sarapan. Dia melihat Jin duduk di sofa.
Jisoo langsung membawa sapu dari dapur.
" Kim Seokjin bangsat." Dia mengejar kakaknya sambil membawa sapu tersebut. Mereka berlarian sampai ke taman belakang.
" Ampun ampun." Jin kelelahan begitupun Jisoo. Mereka selonjoran di rumput dekat kolam renang sambil mengatur nafas.
" Oppa biadab yah, nyuruh papah blokir kartu kredit aku."
" Hahaha, habisnya kamu gak berubah-ubah."
" Tahu gak cara aki bertahan hidup tanpa uang dari papah."
" Gitu kan?" Jin menggoda adiknya.
" Damn, Kim Seokjin jelek kaya babi anjir. Aku harus tidur dengan temanmu yang setua dirimu itu sebanyak 11 kali. Dan sekarang tinggal 9 kali lagi. Ini semua gara-gara kamu." Jisoo melempar sapunya masih dalam keadaan duduk. Tapi Jin menghindar sambil cengengesan.
" Udah nikmatin aja, buruan buat anak yang banyak, oppa pengen gendong ponakan nih."
" Anjing lo yah Kim Seokjin." Jisoo masih murka, dia berdiri dan hendak memijit tengkuk Jin yang gelian. Tapi Taehyung keburu datang.
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
" Love language kalian sepertinya physical attack yah." Taehyung duduk di bangku taman sambil minum kopi.
Jin bangun dan duduk di bangku itu.
" Adek gue emang kaya singa kalau lagi ngamuk."
" Awas yah, gak akan aku kasih makan." Jisoo mengancam.
" Yey gak apa-apa, berarti tiket liburan kamu hangus." Jin memlihatkan tiket ke Amerika."
" Ih ih ih,,, mau." Jisoo langsung mengambil tiket itu.
Jin mengajak Jisoo dan Taehyung untuk honeymoon ke tempat dia melaksanakan s3. Dan Jisoo tanpa ba bi bu langsung mengiyakan.
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
Di apartemen Jin hanya ada 2 kamar. " Oppa tidur bareng Taehyung-ssi."
" Dih, yah kamu dong. Masa oppa."
" Ayolah, kalian kan pernah satu kosan waktu di Canada."
" Itu dulu sayang." Taehyung dengan lembut memberi tahu Jisoo.
" Iya, bye mau tidur duluan." Jin udah masuk ke kamarnya dan mengunci pintunya.
Terpaksa Jisoo tidur dengan suaminya.
" Jangan lakukan malam ini yah, please. Aku pengen tidur nyenyak." Tawar Jisoo sebelum ke ranjang
" Iya sayang. Aku juga capek."
Namun omongan mereka dusta. Nyatanya mereka tidak bisa menahan saat kulit mereka bersentuhan.
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
" Mr. Kamu bawa kan?"
" Iya sayang."
" Mana, ayo cepat siniin, aku pakaian, aku tidak tahan." Jisoo begitu terburu-buru. Taehyung mengambil nya dari tasnya.
Mereka sangat berisik sampai-sampai Jin harus menggunakan earphone saat di kamarnya karena suara desahan mereka.
Jisoo duduk di atas tubuh Taehyung dan menggoyangkan tubuhnya, mereka melakukan dengan intens, Taehyung menaikkan tangannya ke atas kepala dan memandang buah dada Jisoo yang sintal
" Tubuhmu sangat indah Sooya."
" Ini semua milikmu. 9 kali lagi kau bisa menikmatinya." Ucap Jisoo sambil masih menggoyangkan pinggangnya.
Taehyung tersenyum sambil memejamkan mata untuk menikmati goyangan Jisoo.
" Kalau kamu hamil gimana?"
" Shutt,, jangan bikin aku gak mood mr. Aku sedang merasa di atas awan. Enak sekali di masukin seperti ini. Rasanya milikmu berdiri tegak dan menghujam sampai ke rahim." Celoteh Jisoo.
Karena ocehan mesum itu membuat Taehyung lebih berani mengeksplore Jisoo, dia yang kemudian aktif dan membuat Jisoo tidak mengoceh lagi melainkan berteriak minta ampun.
Jin sudah tidak bisa menutupi suara mereka dengan apapun, " anjir 2 manusia gila. Berisik amat." Jin akhirnya coli di kamar mandi karena tidak tahan mendengar mereka.
