" Dia siapa oppa?" Tanya gadis itu, wajahnya terlihat lugu dan sepertinya masih SMA.
" Mmm, dia dia .."
" Kenalkan aku kekasihnya, Kim Jisoo, bisa di panggil Sooya. Aku sedang hamil anaknya." Jisoo mengenalkan diri dengan ceria sambil mengelus-elus perutnya.
JK menabok keningnya sendiri melihat ke-freak-an kekasihnya yang sudah akut.
" Ih oppa jahat, katanya lagi jomblo."
JK mau menjelaskan, tapi tangan Jisoo terpaut kuat di lengannya, gadis itu dengan cemberut pergi.
Jisoo lalu tersenyum pada JK.
" Kamu ngapain sih bohong segala. Kapan aku tidur sama kamu."
" Yah biarin, kalau gak gitu kamu pasti jalan sama dia. Aku cemburu."
" Inget yah, aku masih marah sama kamu perihal malam itu. Kamu pergi dengan pria lain disaat kita lagi have fun."
" Ya maaf." Jisoo menunduk.
" Kamu ada hubungan khusus sama dia?" Tanya JK.
Jisoo diam seribu bahasa.
" Selama kamu gak mau jujur, aku gak mau ketemu kamu dulu." JK pergi.
" Jangan cari cewek lain yang." Teriak Jisoo tanpa merasa bersalah.
Ketiga temennya lalu mendekati.
" Lo berantem gara-gara apa sih ama cowok lo sampai dia jalan ama cewek lain?"
" Gue gak bisa cerita sekarang."
" Berarti lo yang salah kalau gitu, hampir aja gue gebuk tuh si JK karena selingkuh dari lo, ternyata lo nya yang nyari perkara duluan." Nayeon berbicara.
" Iya, si JK kan bucin mampus sama dia, makanya tadi gue shock lihat dia jalan ama anak AbG." Somi juga kaget
" Tapi cantikan anak itu sih. Wwkwkw." Si Joy malah minta di timpuk oleh tas Jisoo yang tadi dia titipkan padanya.
" Awww sakit." Joy berteriak.
***
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
" Hallo adikku tersayang." Jin ada di rumah Jisoo.
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.