0.4

34 3 0
                                    

Happy reading⁠♡
semoga chapter ini memuaskan yaa!
enjoy!













Waktu istirahat pun tiba , Alana seperti biasa berada di kantin bersama dengan Vela untuk sarapan pagi. Seperti yang kalian tebak , Jeno kembali seperti kemarin untuk menganggu Alana , Bukan menganggu lebih tepatnya menggoda.

"Hai cantik" Itu suara Jeno yang datang untuk menganggu Alana

"Aduh Jen , Lo ga bosen ya ganggu Alana dari semalem?" cibir Vela

"Eh Mark ini temen Lo bawa pergi deh , gue muak liatnya" Sambung Vela dan Mark pun menunjuk dirinya

"Me? are u kidding sis?" Mark pun tertawa geli mendengar Vela menyuruh Mark untuk membawa Jeno pergi. Walaupun sekelas Mark dan Jeno tidak pernah berbicara karena Mark tidak begitu suka dengan Jeno.

Omong omong , Mark itu anak blasteran jadi ga heran kalau dia suka berbicara bahasa inggris lebih tepatnya dia sangat menyombongkan hal itu.

"Gausa sok inggris deh" Alana hanya diam mendengar perdebatan antara Vela dan Mark itu

"Lana , kamu murid pindahan ya?" Tak munafik jeno sangat menggelikan pada saat itu. Sok manis dan romantis membuat perut Alana kram mendengarnya

"Iya" Alana hanya menjawab dengan singkat.

Alana pun tidak menganggap kalau ada Jeno disana dan melihat kearah sekeliling dan terlihat Jaemin sedang membeli air mineral. Alana pun memanggil dan mengajak Jaemin untuk makan bersama

"Na!" Panggil Alana ditengah ramainya kantin.

Jaemin pendengarannya sangatlah baik ia mencari kearah suara yang memanggilnya dan ia melihat Alana sedang melambaikan tangannya seolah memanggilnya Namun jaemin melihat dengan samar samar ada Jeno disana tentu saja ia tidak mau kesana.

Namun Alana menghampiri jaemin dan menarik jaemin ke arah meja mereka makan. Jeno yang melihat keberadaan jaemin itu hanya bisa melihat dengan sinis dan Jaemin menyadari kalau Jeno sedang marah dengannya.

"Na , makan disini aja ya?" ajak Alana yang membuat Jaemin hanya bisa tersenyum canggung sebab ada Jeno pada saat itu , Jaemin hanya takut jika Jeno menghajarnya jika ia muncul dihadapan jeno. Jujur , selama disekolah Jaemin dan Jeno seperti tak saling kenal. Padahal jaemin dan jeno adalah saudara , meskipun berbeda ibu tapi mereka tetap saudara.

Jeno pergi tanpa mengatakan apa apa setelah melihat jaemin duduk bersama sama dengan mereka. mau sampai kapanpun Jeno tidak akan Sudi satu meja dengan Jaemin. Entah kebencian apa yang membuat Jeno sebenci itu dengan Jaemin.

"Loh kok pergi?" Alana heran melihat Jeno pergi tanpa berkata apapun

"Baguslah dia pergi , eneg gue" Vela pun melanjutkan sarapannya saat itu

"wait , your face nampak tidak asing , you itu anak kelas unggulan 1?" Mark yang tak asing melihat Jaemin itu memastikan dan Jaemin hanya mengangguk sebagai jawaban.

"you na jaemin kan?" Mark bertanya dan Jaemin hanya mengangguk sebagai jawaban

"Sok kenal amat Lo liat dimana emang?" Vela melihat ke arah jaemin dan Mark bergantian.

ABADI Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin