Wolf ; Who's ?

173 22 3
                                    

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

....

"aku mendapatkan Omega itu. apa kau sudah menyusun semuanya untuk putra ku mau ke kota ?"

"baguslah, Omega itu sangat penting. dan sayang sekali putra mu tidak mau dan menolak mentah mentah."

sosok itu menghela nafas panjang, "biar menjadi urusan dia, yang terpenting kau tetap memancing dia agar penasaran. putra ku sangat tertarik dengan hal yang misterius."

"jackpot. aku tau bagaimana caranya" sosok di sebrang tertawa.

"ya ya ya. kau urus saja. aku matikan terlebih dahulu." lalu panggilan terputus.

"papa !" pekik seorang perempuan menghampiri sosok misterius itu. sosok itu tersenyum lalu merentangkan tangan nya untuk menerima pelukan dari sang putri.

"ada apa, Jeon Somi anak papa tersayang, hm  ?"

....

"shh, Jim kenapa aku pusing ya ?" keluh Taehyung yang sedang bersantai di sofa depan rumah nya. ia sedang menikmati hujan deras dengan ditemani secangkir coklat hangat bersama Jimin.

"kau mungkin terlalu lelah. akhir akhir ini kau mendapat banyak pekerjaan baru. lihat lah, kau menjadi model di brand Gucci setelah refreshing kemarin." ujar Jimin setelahnya menyeruput teh hangat miliknya. ia lebih memilih teh hangat daripada coklat panas. hanya ingin saja kalau kata Jimin sendiri.

"hmm, mungkin saja," ujar Taehyung sembari memikirkan sesuatu.

"oh ya, kau tau nanti malam adalah bulan purnama!" pekik Taehyung dengan semangat. membuat Jimin menoleh ke arah sahabatnya yang melihat nya juga.

"oh ya? kau tau dari mana?" tanya Jimin.

"aku mendapat informasi dari Mr.Jeon Namjoon kemarin, kebetulan bertemu dengan dia. entah lah mengapa ia memberi ku tau tentang purnama nanti malam," ujar Taehyung dengan senyuman terbit di bibirnya.

"begitu ya. biasanya jika kau di Wolfalvilage akan melakukan apa jika purnama tiba ?" pertanyaan Jimin sukses membuat Taehyung murung dan mengsenderkan tubuh nya di punggung sofa. melihat ke arah depan yang masih di guyur hujan.

"..dulu, aku selalu antusias menunggu purnama tiba. karena wujud serigala ku belum sama sekali muncul saat aku masih berada di sana." Jimin menyimak dengan baik bahkan helaan nafas Taehyung ia perhatikan.

"aku selalu sedih jika nyatanya serigala ku tak mau muncul. aku terkadang begitu emosi dan menangis karena hal itu. walau aku tau serigala ku tak mau muncul, aku selalu antusias menunggu purnama selanjutnya datang. kau tau? kita tidak tau jika kita tidak mencobanya lagi. aku berpikir bahwa aku akan menyesal kalau purnama selanjutnya aku lewati begitu saja."

"dan sekarang?" tanya Jimin lagi. ia menjadi penasaran untuk hal ini. Taehyung sempat berpikir sejenak, lalu ia menggelengkan kepalanya acuh.

"entah, aku tak terlalu memperdulikannya, bahkan aku tak tau apakah aku masih Omega atau bukan."

WOLF [ KookV ] Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt