How to Ask?

1.5K 187 37
                                    

Naruto berbaring menatap langit sambil menghela napas berat, dua minggu sudah dirinya berada di luar desa. "Aku rindu Hinata."

"Sedang ingin bercinta, Naruto?" Tanya Sai dengan nada santai.

"Kami tak pernah melakukannya sejauh itu." Ucap Naruto masih sambil menatap langit. Misi mereka telah selesai hari ini, namun perjalanan pulang akan dimulai besok sebab hari ini terlalu melelahkan.

"Aku turut merasa prihatin." Ucap Sai dengan cibiran.

"Kau dan Ino sudah melakukannya?" Tanya Naruto dengan kening menyerenyit. Dirinya tentu tahu apa itu bercinta, sebagai pria muda yang normal dan memiliki pria-pria mesum sebagai gurunya.

"Tak bisakah kalian berhenti membicarkaan hal itu?" Shikamaru menyesap rokok di tangannya sambil bersandar di pohon besar yang membuat tempat peristirahatan mereka terasa teduh.

"Kau juga belum pernah melakukannya kan?" Naruto menunjuk Shikamaru lalu mengejeknya. "Kau akan ditampar keras-keras oleh Temari."

"Kalian sama menyedihkannya." Sai berucap santai sambil bersedekap.

"Kekasihku sangat pemalu dan kekasih Shikamaru sangat pemarah, kami bukan menyedihkan, hanya saja tak punya kesempatan." Naruto berucap penuh pembelaan.

"Pria selalu punya kendali, kalian yang terlalu lemah menghadapi situasi." Sai hanya tersenyum penuh arti.

Naruto dan Shikamaru termenung, ucapan Sai sebetulnya ada benarnya. Mereka yang terlalu lemah menghadapi situasi.

"Seperti apa rasanya?" Naruto bertanya penasaran, dia selalu ingin tahu kenapa dua gurunya bisa semesum itu kalau menyangkut soal urusan wanita namun tak memiliki kekasih.

Shikamaru meski bersikap acuh, dia tetap mendengarkan dengan seksama, tentu saja dia ingin tahu!

...

Hinata sedang berada di depan gedung Hokage saat Naruto, Shikamaru, dan Sai melintas, mereka akhirnya kembali dari misi.

"Hinata!" Seru Naruto sambil berlari menghampiri kekasihnya. Dia rindu sekali!

"Kau sudah kembali?" Hinata menyambut pria itu dan mengusap lembut lengan kekarnya.

"Em, kau baru kembali juga?" Naruto menatap kekasihnya masih mengenakan pakaian misi, nampaknya baru selesai melaporkan misinya juga.

"Ya." Hinata mengangguk.

"Tunggulah sebentar di sini, aku akan melaporkan misi ku, lalu kita pulang bersama." Ucap Naruto seraya melesat kembali menuju pintu gedung Hokage.

Hinata hanya terkekeh pelan, melihat pria itu sangat bersemangat. Tak lama setelah Naruto masuk, Shikamaru dan Sai mengikuti langkahnya sambil menyapa singkat.

"Cepatlah, kalian lambat seperti siput!" Teriak Naruto kepada Shikamaru dan Sai.

"Sial, dia itu tak pernah mengenal apa kata lelah." Keluh Shikamaru dengan gumaman.

"Turuti saja atau dia akan membuat kekacauan." Sai tak ingin berkomentar lebih banyak.

...

"Misi apa yang kau jalani saat aku pergi?" Naruto menggenggam erat tangan kekasihnya.

"Hanya misi singkat membereskan arsip di gedung Hokage." Ucap Hinata seraya membalas genggaman tangan kekasihnya. "Bagaiamana misimu?"

"Melelahkan dan membuatku sangat merindukanmu." Naruto merangkul pinggang Hinata dan memintanya berjalan berdekatan. "Aku melewatkan makan siang hari ini." Keluhnya.

How to Ask?Where stories live. Discover now