THE OMEGA - 11

801 75 4
                                    

Minho agak bingung melihat Chan turun dari mobil di depan sebuah rumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Minho agak bingung melihat Chan turun dari mobil di depan sebuah rumah.

"Kenapa diam saja? Turun" katanya. Minho menurut dan berusaha membuka pintu mobil. Si manis turun sambil merapikan pakaiannya dan mengekor pada Chan.

Di depan rumah itu sudah ada seorang pria dengan pakaian tapi jas kantor menunduk memberikan hormat pada Chan.

"Sudah disiapkan?" Tanya Chan. Pria itu menunduk dan mendampingi Chan masuk ke dalam rumah. Minho melihat rumah itu, sangat bagus dan minimalis. Tak seperti rumah Chan yang besar dan elegan.

"Mana berkasnya" kata Chan pada pria itu. Si pria langsung pergi ke ruang tamu untuk mengambil apa yang Chan minta. Chan memeriksakan dengan detail dan mengangguk.

"Kau ke sini" kata Chan pada si manis. Minho yang tadinya tengah memerhatikan ruang makan tiba-tiba menoleh dan langsung menuju ke sana.

"Nama lengkap mu Lee Minho?" Tanyanya. Minho mengangguk pelan.

"Ayo tanda tangan di sini" kata Chan. Minho yang agak takut pada Chan pun menurut dan menandatanganinya.

"Ini apa?" Tanya Minho. Chan menggeleng dan memberikan berkas itu pada pria itu lagi.

"Besok harus sudah jadi, langsung bawa pada ku" katanya. Pria itu pun mengangguk dan menunduk memberi hormat lalu pergi dari sana.

"Tuan ini rumah siapa?" Tanya Minho lagi. Chan pun mendekat sambil mengusap rambut si manis.

"Rumah kita" katanya. Minho agak bingung kenapa harus ada kata kita?

"Sudahlah sebaiknya kau mandi, aku sudah mempersiapkan semuanya" kata Chan.







"Sudahlah sebaiknya kau mandi, aku sudah mempersiapkan semuanya" kata Chan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Minho terkejut melihat semua pakaian itu. Pria manis itu pun melihat Chan yang kini duduk di sofa belakang tempatnya berdiri.

"Kenapa? Kau tidak suka?" Tanya Chan. Minho menggeleng, tapi dia bingung sekali. Kenapa Chan dalam sekejap berubah. Tiba-tiba si manis merasakan pria itu memeluknya dari belakang.

"Buatlah diri mu merasa nyaman" ujarnya sambil mengusap perut buncit itu. Minho agak malu dan juga canggung.

"Mandilah, aku akan ke bawah menyiapkan makanan" katanya sambil mencium leher Minho.


Chan menatap pria manis yang tengah duduk di meja makan sembari memainkan sebuah bola kaca di sana. Dibalut dengan sweater Orange dengan perut buncit itu membuatnya sangat menggemaskan di mata Chan. Tapi menang akhir-akhir ini dia tak bisa melepaskan pandangannya pada omega manis itu.

 Tapi menang akhir-akhir ini dia tak bisa melepaskan pandangannya pada omega manis itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Minho" panggil Chan untuk pertama kalinya. Si manis menoleh dan bangun dari sana.

"Kenapa Chan?" Tanya Minho. Tiba-tiba jantung Chan berdebar saat pria itu memanggil namanya.

"Maaf salah" ucap Minho seketika ketika melihat Chan diam mematung. Bukannya perlakuka kasar yang dia dapatkan malah kini Chan mencium sekilas pipinya.

"Panggil saja sesuka mu" katanya. Minho pun memberikan senyuman manisnya dan mengangguk. Sikap hangat dan perhatian itu Membuat Minho merasa sangat nyaman.

"Baiklah" katanya.

Chan tak bisa melepaskan pandangannya pada pria manis di depannya ini. Makan nasi goreng saja dia sangat cantik. Tak dipungkuri kini sepertinya Chan tangan jatuh cinta.

"Mau tambah lagi?" Tanya Chan. Minho pun menatap piring milik Chan yang sama sekali tak tersentuh. Dia pun menunduk malu sambil mengangguk. Ingin sekali rasanya Chan menerkam omega manis ini.

"Ini makan saja punya ku" katanya sembari menyodorkannya pada Minho. Si menatap Chan dengan wajah meronanya semakin membuat Chan gila.

"Sial" batinya ketika merasakan dirinya sudah keras di bawah sana.






🔞

"Hah hah ahhhh" Minho memeluk Chan sambil mendesah. Kini mereka ada di tempat ganti pakaian sedang menuntaskan hawa nafsu mereka.

Chan duduk di kursi rias sambil memangku si manis. Minho tak bisa berhenti, permainan mereka semakin lama memanas. Lubang Minho kini telah mengeluarkan sperma milik Chan.

"Ahhh Chan ahh" katanya sambil meremas punggung Chan ketika pria itu menekan tubuhnya. Chan berusaha bermain dengan lembut karena kini Minho tengah hamil.

"Hahh aahh" Minho terkejut ketika Chan mengangkat tubuhnya posisi seperti koala dengan penis Chan yang masih di dalam dirinya.

"Mau ke mana?" Tanya Minho sembari menatap wajah itu dengan mata berkaca-kaca. Chan mencium bibir tipis itu sambil mengeratkan milik perlekatannya. Minho tak tahan, dia mulai mendesah lagi.

"Ke kamar, banyak hal yang ingin ku lakukan dengan mu malam ini" katanya.

Minho tak bisa berhenti mengeluarkan suara kenikmatan itu, sejak tadi Chan terus menggempurnya tanpa ampun dari segala posisi. Kini Minho miring ke kiri dan Chan di belakangnya. Dari semuanya ini yang paling membuat Minho nyaman.

"Terlalu cepat ya?" Tanya Chan saat mulai memperlambat gerakannya. Minho menggeleng sambil meremas seprei, semuanya enak tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

"Hah" Minho tersentak ketika merasakan cairan hangat itu sampai di dalam dirinya. Dia merasa penis Chan semakin lama semakin mengkerut kemudian dia lepaskan.

"Kau melakukannya dengan baik seperti biasa" kata Chan sembari mencium pucuk kepala Minho berkali-kali. Minho tersenyum dan menurup katanya untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya.






***



"Siapa?" Tanya Minho ketika mendengar suara bel pintu. Saat dia membuka, seorang kurir datang dengan dua kardus bahan-bahan makanan.

"Apa benar rumah Tuan Bang Chan?" Tanya kurir itu. Minho langsung mengangguk kebingungan.

"Ini milik Tuan, katanya akan diterima oleh istrinya di rumah" katanya sambil memberikan kardus itu.

"Ohh begitu ya, apa bisa kau bantu aku bawa ke dalam?" Tanya Minho. Pria itu mengangguk dan membawanya masuk.













TBC

Jangan lupa vote dan komen ya

THE OMEGA [ BANGINHO ]Where stories live. Discover now