THE OMEGA - 02

1.2K 111 15
                                    

🔞

"Nghh ahhh jangan ahh" suara desahan itu terdengar saat mereka menjamat tubuhnya. Tiga orang memegang tubuh putih bersih itu.

"Jangan masukan ahhh tidak akan bisahh" katanya memberontak. Tiba-tiba matanya terbelakak saat dua penis itu masuk secara bersamaan di lubang analnya.

"Ahh jangan ahh sakit" katanya memberontak. Belum sempat dia melepaskan diri. Pria yang satunya lagi Tiba-tiba memasukan penisnya ke mulut Minho. Jujur Minho tidak bisa mengatakan apapun, hanya tetesan air mata yang bisa dia keluarkan.

Sepertinya tubuhnya kini tidak ada artinya sama sekali. Setiap malam dia akan dijamab oleh berbagai pria yang berbeda untuk memuaskan nafsu mereka.

"Minho ahh kau benar-benar hebat" kata mereka sembari menggenjot lubangnya. Tak ada kenikmatan sama sekali yang dia rasakan, hanya rasa sakit, malu dan lelah.

"Ahhhh"



Minho terbangun, akhir-akhir ini dia terus bermimpi itu. Ingatan yang benar-benar sulit dilupakan.

"Mimpi buruk lagi?" Tanya Felix yang sadar. Minho mengangguk dan mengambil air di atas nakas itu.

"Untuk sementara mereka tidak akan bisa menggunakan kita. Jadi kau jangan khawatir" katanya. Minho mengangguk dan kembali agak tenang.

"Kak sebentar lagi aku akan melahirkan, aku harap kau akan baik-baik saja di sini" katanya. Minho menatap perut buncit milik Felix dua kali lipat lebih besar dari perutnya.

"Kita akan berpisah lagi" katanya kemudian.

"Iya sepertinya kau akan menemukan beberapa teman baru setelah kami pergi" kata Felix. Minho menghela napas, dari semua temannya umur kehamilan Minho yang paling muda yaitu sekitar 20 minggu.

"Entah kenapa kita akan dapat pergi dari sini" kata Minho seketika ingin menangis meratapi nasib sialnya.








***




"Tuan ada mau ke mana?" Tanya sang asisten pribadi saat melihat sang majikan turun dari mobilnya.

"Aku ingin mencari kesenangan" katanya ke sebuah tempat. Chan berjalan masuk ke dalam hutan. Tak lama setelah itu sebuah bangunan besar tapi tua dia lihat dari sana.

"Tuan kenapa ke sini?" Tanya pria tua itu pada Chan. Dia sangat tahu tempat macam apa ini.

"Mencari beberapa orang yang bisa membuat ku senang" katanya dengan senyuman miring.

"Bagaimana jika orang-orang tahu?" Tanya pria itu pada Chan.

"Hmmm ayah ku dulu juga melakukan ini" katanya.

"Tapi Tuan anda itu juga sudah menikah" katanya lagi. Chan menghela napas.

"Jangan banyak tanya, masuk ke dalam dan carikan aku beberapa omega" katanya.


"Hmmmm mereka?" Tanya Chan saat melihat beberapa orang pilihan dari tempat itu.

"Iya Tuan, saya telah memilih beberapa orang yang pantas untuk anda. Mereka semua masih perjaka" katanya. Chan nampak menghela napas dan bangun dari sana.

"Tuan anda ingin ke mana?" Tanya pria itu saat Chan mulai berjalan menyusuri tempat kumuh itu.

Suara jeritan, desahan dan lain sebagainya Chan bisa dengan dengan mudah di sana.

"Kalian benar-benar seperti binatang di sini ya" katanya dengan senyuman mengejek. Tiba-tiba mata Chan menatap sesuatu yang menarik perhatian. Pria itu melihat sebuah ruangan berbentuk sel.

THE OMEGA [ BANGINHO ]Where stories live. Discover now