Ditulis Oleh Diva Safitri
Gabah padi mulai mereput termakan tanah bumi
Rerumput sabana sudah meninggi sesuai durasi
Buah nyiur berjatuhan seperti hasrat Sang IlahiHarap demi harap terbisik lirih
Memalarkan partikel kesempurnaan Sang Pengasih
Pun mendaduk sampai mulut penuh buihOnggokan pilar jati mulai digigiti keropos
Rat sementara seakaan amblas dicoblos-coblos
Pun para pelaku melikut lalu melengosKehidupan rat ini mulai menipis
Impian-impian diredak sebab makhluk anarkis
Mereka pikun jikalau rat tidaklah kekal berdinamis
YOU ARE READING
Mahligai Aksara
Poetry(Kumpulan Puisi, karya anggota Komunitas Waktu Indonesia Menulis)