Renjun Oneshoot

Norenmin

Menjadi yang kedua bukanlah keinginan seseorang. Lagi pula siapa yang mau dijadikan yang kedua oleh pasangan kita sendiri?? Oh tentu saja tidak ada. Tapi kita tak akan tahu rencana apa yang Tuhan persiapkan untuk hidup seseorang di masa mendatang.

Begitu pula nasib pemuda berparas ayu bernama lengkap Huang Renjun yang kini telah berganti marga menjadi Jung Renjun, istri kedua dari seorang CEO di perusahaan ternama Jung's Labels corporation. Pernikahan mereka hanya sebatas untuk mendapatkan keturunan semata. Pernikahan ini terjadi saat usia Renjun masih 20 tahun. Sangat muda bukan?

Jeno dan Renjun saat ini telah dikaruniai seorang putra bernama Jung Jisung Anderson, balita yang masih berusia delapan bulan. Selama dua tahun, Renjun hanya beberapa kali tidur bersama Jeno itupun setelah Renjun melahirkan, mereka tidur dikamar terpisah. Istri pertama Jeno bernama Jung Jaemin, atau sebelum menikah dengan Jeno bernama lengkap Na Jaemin, dia lah cinta pertamanya. Pemuda manis bertubuh semampai yang memiliki senyum menawan yang kini sedang berjuang untuk tetap hidup.

"Jangan menungguku pulang,aku akan menginap di rumah sakit" ucap Jeno setelah selesai memakan sarapannya pagi itu.

" Baiklah, Jeno. Aku akan siapkan bekal untuk makan siang mu nanti ya??? " balas Renjun yang masih menyuapi si kecil Jisung yang duduk di atas paha si pemuda manis kesayangan keluarga Huang

"Tak perlu, aku akan langsung pergi. Jangan lupa kunci pintu depan agar tidak ada orang lain yang masuk. Dan kau, kalau ingin pergi keluar, izinlah padaku terlebih dahulu. Mengerti? " Kalimat Jeno itu dibalas anggukan oleh sang namja manis bermarga Huang itu

Jeno melenggang begitu saja tak peduli jika istrinya memandang punggung lebarnya dengan sendu. Jeno selalu bersikap dingin kepadanya. Tepukan si kecil dipipinya mengalihkan lamunannya dan melanjutkan menyuapi si kecil yang sedang berceloteh riang. Renjun tersenyum melihat Jisung begitu aktif. Anak nya ini, hanya dia satu satunya alasan baginya bisa bertahan di pernikahan yang bahkan hanya sebuah keterpaksaan semata.

Tumpukan berkas dimeja sudah menjadi pemandangan biasa bagi si lelaki. Sebuah foto pernikahan dirinya dengan Jaemin sedikit membuatnya bergairah lagi ketika rasa jenuh melanda. Ngomong-ngomong tentang Jaemin, Jeno sungguh rindu akan suara dan sentuhan pria mirip kelinci tersebut. Selama tiga tahun sudah sang istri tercinta terbaring koma. Kerinduannya telah menumpuk.

Segala upaya dan doa telah Jeno lakukan berharap Jaemin segera sadar dari tidur panjang nya. Seandainya Jaemin tak mengalami kecelakaan mungkin sekarang ia dan Jaemin sudah mengadopsi seorang bayi mengingat jika Jaemin bukanlah submissive spesial yang bisa mengandung buah hati mereka secara langsung.

Tok tok....

Suara ketukan pintu menganggu lamunan sang pria tampan keturunan Jung Jaehyun itu

"Maaf Sajangnim,ada telepon masuk dari pihak rumah sakit" ucap sang sekretaris, Kim Minju namanya

" Apa??? Apa yang dikatakan pihak rumah sakit?? Cepat bicara yang jelas, Minju " ujar Jeno dengan tidak sabaran

"A... anu itu nyonya Jaemin sudah sadar, tadi pihak rumah sakit bilang jika telah menghubungi sajangnim tapi nomor sajangnim sedang tidak aktif oleh karena itu pihak rumah sakit menelepon ke nomor kantor" jelas Minju dengan menunduk, tidak berani ia menatap atasan nya ini

Tanpa membalas perkataan sang sekretaris, Jeno langsung pergi berlari begitu saja. Tak tahukah Jeno bahwa Minju tengah mengabsen nama-nama binatang untuknya sambil mencak mencak. Minju cantik, Minju sabar. Ujar wanita cantik itu sambil mengelus dadanya pelan menghadapi sikap sang atasan barusan