Jeno x Renjun

418 14 1
                                    

Warning!!!!!!

Renjun sub!

Jeno top!

Aboverse













Sepasang sejoli alpha dan omega tengah menikmati hembusan angin sore dan suara deburan ombak dengan sembari menyaksikan mentari yg sedang menuju peraduannya. Lee jeno nama alpha tampan yang sedang sibuk memandangi  wajah ayu milik kekasihnya dari samping sembari mendengarkan segala celotehan yang keluar dari bibir mungil nya

" asal kau tau saja jen, baba bukannya membelaku justru ikutan mengejek ku.... Dan aku semakin sebal, karena baba,  huh.... " Dengan nada menggemaskan Renjun mengadu di akhir kalimatnya kepada sang alpha

Ketika dirinya merasa tidak mendengar sang alpha menyahutinya, Renjun menolehkan kepalanya kesamping dan ia mendapati Jeno memandangnya dengan intens, dan entah kenapa itu bisa membuatnya sedikit merona dan salah tingkah.




" Eiy... ada apa dengan pipimu, huh? Kenapa malah jadi memerah begitu? ayo lanjutkan lagi ceritamu tadi,  hmm... " Suara dalam alpha itu keluar setelah sekian menit terdiam memandangi wajah ayu sang terkasih



" Ihhh, Jeno kamu tuh menyebalkan!!! " Rajuk si manis dengan wajah merengut tapi bukan nya menakutkan malah jatuh nya menggemaskan bagi Jeno sampai membuat lelaki itu menahan diri untuk tidak mencium bibir yang maju ke depan milik kasihnya



Renjun bangun dari duduknya kemudian berjalan sedikit cepat menjauh dari kekasihnya. Dan ia menuju ke sebuah bangku yang ada disana untuk mengistirahatkan dirinya



" Hei renjun mau kemana sayang ,hei tunggu aku " teriak Jeno sembari berlari mengikuti langkah mungil namun cepat milik omeganya


Setelahnya terjadilah kejar-kejaran diiringi mentari yg semakin tertelan oleh ufuk barat. Sang bumantara telah berubah menjadi warna jingga, dan sang mentari yang akan menuju peraduan nya telah menjadi salah satu saksi kisah cinta mereka hari ini dan hari-hari sebelumnya, namun tidak tahu dengan hari esok.






Memasuki usia 25tahun membuat Jeno maupun Renjun berubah menjadi gelisah disetiap detiknya. Jika orang lain menemukan mate mereka diusia 22tahun, itu tak berlaku bagi keduanya. Tidak juga sebenarnya bagi Renjun, ini disebabkan mate Renjun telah meninggal karena kecelakaan diusia 23tahun yang artinya dua tahun yang lalu.


Renjun mengetahui bila matenya telah tiada ketika tak sengaja berziarah kemakam sang nenek yang kala itu juga sedang ada prosesi pemakaman seseorang.



Ketika melewati kerumunan itu,jari kelingking renjun tiba-tiba muncul benang merah yg saat coba ia mengikuti arahnya ternyata tertuju pada sebuah peti mati. Dengan keberanian yg tak seberapa saat itu, Renjun mencoba mendekati kerumunan dan mendapati fakta bahwa matenya telah tiada sebelum mereka bertemu.



Meskipun kala itu Renjun sudah menjalin asmara dengan Jeno, hal itu tidak membuatnya lupa akan takdirnya sebagai omega yg kelak mau tidak mau harus hidup bersama dengan matenya. Maka dari itu Renjun sampai sekarang masih bisa menjalin asmara dengan Jeno.


Tapi bagaimana dengan Jeno yg seorang alpa dominan. Tentu saja omega yg kelak mendampinginya juga omega terpilih ,entah itu omega dari moon godness atau omega pilihan keluarganya. Seorang Alpha murni bisa menikahi beberapa omega. Dan Jeno termasuk salah satunya, pun tahu bila mate milik Renjun telah meninggal dunia, dan itu berhasil membuatnya bisa lebih lama bersama dengan omega yg sangat dicintainya itu. Di usianya yang ke 25 tahun ini Jeno bahkan enggan untuk mencari matenya. Jeno terlalu takut untuk kehilangan Renjun dan tak akan sanggup melihat Renjun nya yang telah menemaninya ketika saat masih berada di sekolah menengah akhir itu menahan sakit hati bila dirinya telah bertemu dengan matenya, belahan jiwa nya nanti

Renjun Oneshoot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang