CHAPTER 3 | Pertemuan

0 2 0
                                    

Saat ricko sedang jalan menuju kamar inap hervan, tiba-tiba saja ada seseorang yang menabrak dirinya

'BRUGG' suara seseorang yang menabrak tubuh ricko

*****
"I'm so sorry" ucap Vina sambil merapikan rambut nya

"Vina" panggil ricko setelah ia tau orang yang menabrak dirinya adalah Vina

"Hah" kaget Vina saat mendengar suara yang tidak asing di dengar, lalu Vina mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa orang yang ia tabrak tadi

"Loh ricko lo ngapain dirumah sakit, jenguk siapa lo di sini?" Tanya Vina pada ricko

"Gue jagain hervan, tadi malem dia kecelakaan" ucap ricko memberi tau kabar hervan pada Vina

"Her-hervan kecelakaan" kaget Vina saat mendengar kabar bahwa kakaknya kecelakaan

"Iya, lo sendiri ngapain disini" jawab ricko sambil bertanya balik ke Vina

"Gue jagain nyokap, tadi pagi nyokap gue kecelakaan" jawab Vina

"Gimana kabar Tante velly sekarang" ucap ricko menanyai kabar velly

"Udah baikkan" jawab Vina

"Alhamdulillah kalo udah baikan" ucap ricko pada Vina

POV kamar inap hervan
'tok tok tok' suara ketukan pintu ruangan hervan, sontak membuat semua orang yang berada diruangan menoleh ke arah pintu, dan perlahan pintu terbuka dan memperlihatkan siapa yang datang

"Hervan gimana keadaan kamu" panik Artha saat memasuki ruangan hervan

"Baik" hanya itu yang diucapkan hervan singkat padat dan jelas

"Alhamdulillah kalau kamu sudah membaik" ucap Artha

"Om" ucap Rafa yang berdiri dari sofa dan diikuti oleh Arif, satria, ardito, Davin lalu menuju ke arah Artha untuk mencium telapak tangan Artha karna tadi belum sempat bersaliman

"Makasih ya kalian udah jagain hervan semaleman" ucap Artha berterima kasih karna mereka sudah menjaga hervan di rumah sakit

"Iya om sama-sama, lagian kita kan sahabat udah lama jadi harus saling jaga dan saling bantu satu sama lain" ucap satria dengan ekspresi berwibawa sok-sokan berwibawa dia hahaha

"Hiiih tumben banget otak lo jalan sat" ucap Arif dengan ekspresi geli saat melihat muka satria dan sok so'an

"Idihh emang lo pikir gue cuman bisa ngelawak aja, gue juga bisa kali bersikap serius, ga kaya lo cuman bisanya gombalin cewek-cewek di luar sana" ucap satria dengan memutar bola mata malas

"Ngomongin orang tapi ga sadar kalo dirinya sama" bukan ucapan Arif melainkan Rafa, Rafa memang pendiam tapi sekalinya bicara bikin lawan bicara nya kena mental

"Aduhh sakit hati gue Raf, tega-teganya lo ngomong kaya gitu ke gue, ga bisa di ajak kerjasama lo Raf" ucap satria dengan memegang dadanya dengan berekspresi bahwa dirinya sedang sakit hati

Tingkah satria tadi sontak membuat Artha terkekeh dan yang lain nya tertawa kecuali hervan dan Rafa, tawa mereka terhenti saat mendengar suara ketukan pintu

'tok tok tok' suara ketukan pintu ruangan hervan

"Om" ucap ricko sambil mencium telapak tangan Artha

"Ayah" panggil Vina saat melihat ternyata ayah nya berada di ruangan hervan

"Loh Vin, kamu ngapain disini, kan ayah belum ngabarin kamu kalo hervan di rawat disini??" kaget Artha

"Bunda tadi pagi kecelakaan dan sekarang bunda di rawat di RS ini juga" ucap Vina memberi tahu kabar bundanya

TOXIC LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang