31.Luka yang Tak Pernah Sembuh

273 22 4
                                    

!! Part ini agak sedikit panjang. Enjoy guys


Selamat Membaca!

Seperti biasa matahari pagi akan senantiasa menyapa. Menyambut dengan ramah setiap manusia yang akan memulai harinya. Elmira bangun lebih awal, ia akan pergi ke sekolah hari ini. Gadis itu sedari tadi terus saja mengulum senyum memperlihatkan dimple pada pipinya yang sedikit kurus.

Zafran menghubunginya kemarin malam. Ia mengatakan bahwa hari ini ia akan kembali datang ke sekolah. Ada rasa yang begitu berbunga tetapi jangan lupakan bahwa lukanya juga belum pernah sembuh. Rindunya terhadap lelaki itu mengalahkan segala sakit yang ia rasakan.

"Genta cepat, mamah sudah terlambat"

"Iya mah sebentar"

"Kak El, ayo mamah udah nunggu di depan"

"Sebentar Genta kakak pakai sepatu dulu"

Genta yang berdiri sembari memperhatikan sang kakak mengikat tali sepatunya.

"Ayo"

Kedua kakak beradik itu berjalan mendekati mobil yang terparkir di depan rumah mereka.

"Genta ayo cepetan"

"Ayo kak"

"Genta kamu masuk, dan kamu Elmira pergi ke sekolah sendiri"

"Tapi mah..."

"Gak ada tapi-tapian Elmira. Gak usah manja jadi anak. Saya sudah terlambat gara-gara kamu"

"Mah kan sekolah kak El searah sama Genta dan kantor mamah"

"Genta kamu diam saja atau kamu juga ikut pergi sendiri bersama kakak kamu itu"

Genta membuka pintu mobil dan keluar dari sana.

"Lebih baik Genta bareng kak Elmira saja, mah"

"Terserah kamu. Kamu gak pernah lagi dengerin omongan mamah" wanita paruh baya itu pun melajukan mobilnya sedikit kencang meninggal Genta dan Elmira.

"Kenapa kamu gak ikut mamah saja?"

"Lebih baik aku temenin kak Elmira, dari pada aku berangkat bareng mamah"

Elmira tersenyum menanggapi perkataan Genta barusan.

"Yaudah ayo"

Genta dan Elmira bersekolah di tempat yang berbeda. Genta bersekolah di sekolah yang lebih elit dan bergengsi di bandingkan dengan Elmira. Mamahnya benar-benar membedakan mereka berdua. Semenjak ayah Elmira meninggal, sikap Monika semakin kasar terhadap Elmira.

Dari kejauhan Elmira dapat melihat dengan jelas seorang pemuda bersama sepeda kesayangannya berdiri di pinggir pagar sekolah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dari kejauhan Elmira dapat melihat dengan jelas seorang pemuda bersama sepeda kesayangannya berdiri di pinggir pagar sekolah. Menatap dengan penuh senyuman ke arah Elmira. Senyum itu masih terlihat sama. Tampan dan manis. Zafran selalu terlihat seperti itu ketika tersenyum dengan wajahnya yang juga nampak sedikit sendu.

Semestanya Zafran Where stories live. Discover now