Suami Sang Nona Billionaire

1. Sang Nona Billionaire

Lima Tahun Sebelumnya ....

Beberapa orang tampak duduk tenang di kursi yang sudah disediakan di ruang persidangan tersebut. Ada dua kubu sedang duduk dengan ekspresi wajah yang berbeda. Kubu kiri dengan beberapa orang yang terlihat gelisah dan tegang. Sedangkan kubu sebelah kanan, orang-orangnya terlihat tenang dan santai bahkan sesekali terulas senyum di bibir wanita yang duduk di kursi paling depan karena meyakini persidangan ini dialah yang akan memenangkannya.

Ketika suara ketuk palu terdengar, semua pasang mata kini menatap ke depan, pada sang hakim agung yang sebentar lagi akan mengumumkan hasil keputusan sidang yang sudah berlangsung hampir dua jam tersebut.

"Berdasarkan dari saksi-saksi yang sudah kita hadirkan dan dengarkan kesaksiannya, dan berdasarkan bukti-bukti yang telah dijelaskan selama sidang ini berlangsung maka telah diputuskan bahwa perusahaan Kwon Industries dinyatakan bersalah karena telah meniru produk hasil desain Han Industries. Dengan ini maka semua tuntutan dari pihak Han Industries telah diterima dan harus dipenuhi oleh pihak Kwon Industries."

Wanita yang sejak tadi terus mengulas senyum, kini semakin memperlebar senyumannya. Sudah dia duga memang akan seperti ini hasil dari persidangan, dia akan keluar sebagai pemenang karena memang pihaknyalah yang benar di sini.

Ketika sang hakim agung disertai peserta sidang, keluar dari ruangan satu demi satu, wanita itu ... Han Eun-Cha yang merupakan presdir Han Industries, perusahaan besar yang bergerak di bidang food dan fashion, ikut bangkit berdiri dari posisi duduk. Sosok wanita berusia 30 tahun yang dikenal sebagai pebisnis muda yang sukses. Namanya sudah sering dimuat di berbagai media cetak maupun digital. Eun-Cha ... wanita cantik tapi sangat tegas dan mandiri, tak pernah kalah dalam persaingan bisnis yang dijalaninya. Seperti saat ini contohnya, di saat produk food instan miliknya ditiru oleh pihak Kwon Industries, dengan sukses Eun-Cha memenangkan semua tuntutan yang dia layangkan pada pihak musuh.

"Nona, selamat. Kita memenangkan persidangan ini."

Ga Eun nama wanita berusia 25 tahun yang baru saja mengucapkan selamat dengan ceria atas kemenangan Eun-Cha. Wanita yang sudah dua tahun ini menjadi asisten pribadi sekaligus orang kepercayaan Eun-Cha di perusahaan.

"Tentu saja. Sudah pasti kita yang menang karena memang kita yang benar di sini. Mereka yang sudah meniru produk kita, aku tidak akan membiarkan mereka lepas. Mereka harus menerima konsekuensi yang berat atas perbuatan jahat mereka padaku."

"Benar, Nona," ucap Ga Eun sambil mengangguk-angguk setuju.

"Kirimkan pengacara kita pada pihak Kwon Industries. Uang ganti rugi sebesar 100 juta won berdasarkan tuntutan kita, aku ingin mereka segera membayarnya."

"Baik, Nona. Aku akan segera menyampaikan pesan Nona."

Eun-Cha mengangguk dan mulai melangkah pergi karena merasa semua urusannya telah selesai.

"Tunggu sebentar!"

Namun, sebuah suara seketika menghentikan langkahnya. Eun-Cha berbalik badan, satu alisnya terangkat naik tatkala menemukan sosok musuhnya dalam persidangan ini kini sedang berdiri di hadapannya.

"Jangan senang dulu hanya karena kau memenangkan persidangan ini, karena suatu hari nanti kesombonganmu akan membuatmu hancur."

Kwon Hana berkata demikian, CEO Kwon Industries yang terlihat marah besar karena dikalahkan dalam persidangan yang berlangsung beberapa saat yang lalu.

Eun-Cha tak terprovokasi sedikit pun, dia mendengus dan mengulas senyum tipis.

"Memangnya apa yang akan kau lakukan? Apa kau akan meniru lagi produk perusahaanku karena produkmu kalah saing di pasaran, begitu? Kau akan kembali mengirimkan orang-orang suruhanmu ke perusahaanku untuk mencuri desain produk kami seperti yang kau lakukan sebelumnya? Dengar Nona Hana, jika kau pikir kasus ini akan selesai semudah itu, maka kau salah besar. Kau mau tahu kenapa? Karena aku tidak akan puas sebelum menghancurkan orang yang berani mengusikku."