papi marah

121 12 0
                                    

#Nihao Grup Jajan
(23 anggota)

Ludwig:
Ada yg mo gopud chatime?

Junot:
1. Junot - brown sugar milk tea

Harris:
1. Junot - brown sugar milk tea
2. Harris - brown sugar milk tea

Wian:
1. Junot - brown sugar milk tea
2. Harris - brown sugar milk tea
3. Wian - hazelnut chocolate

Krisna:
1. Junot - brown sugar milk tea
2. Harris - brown sugar milk tea
3. Wian - hazelnut chocolate
4. Krisna - matcha

Tendi:
1. Junot - brown sugar milk tea
2. Harris - brown sugar milk tea
3. Wian - hazelnut chocolate
4. Krisna - matcha
5. Tendi- honey milk tea

Harris beralih dari jendela group chat ke jendela VSCode yang menampilkan barisan kodingan warna-warni untuk lanjut menyelesaikan pekerjaan. Tapi Junot yang duduk di sebelah malah memanggilnya.

"Ini lo kan?" Junot menunjukkan layar ponselnya.

Harris otomatis menoleh. Di sana ia melihat video berorientasi potrait yang menunjukkan seorang lelaki familiar mirip dirinya. Bentar.. ini kan memang dirinya?

"Lah? Iya!"

Harris langsung merebut ponsel Junot untuk melihat dengan seksama. Di dalam video itu, kamera mengarah padanya dan terdengar suara wanita sedang memarahinya.

"Masuk FYP." kata Junot.

*****

Aesoft Office

Lelaki berparas oriental menggerakan mouse-nya ke berbagai arah. Dahinya berkerut saat menemukan keanehan dalam layar komputernya.

Ia kemudian beralih ke jendela Google Spreadsheet yang sedari tadi memang sudah terbuka, kemudian mengetikkan sesuatu ke dalamnya. Setelah itu ia menengok ke kubikel seberang.

"Mba Kirana."

Kirana dengar, tapi ada jeda beberapa detik sebelum akhirnya beralih dari layar komputer ke arah Anandito Rendi, si game tester baru.

"Hm?"

"Bug report-nya belum dikirim ke dev kan? Ada bug baru ternyata. Pas bagian loading endless mode, layarnya nge-glitch."

"Hah layarnya apa?"

"Nge-glitch."

Kirana langsung memanggil Mahen. Lelaki bujangan yang sedang fokus pada pekerjaannya itu langsung terdistraksi.

"Mahen, coba tanya Rendi layar dia kenapa!"

Mahen yang tidak tahu apa-apa menurut saja dan melakukan yang Kirana suruh, padahal pekerjaannya tidak ada hubungannya dengan tim Kirana, "Layarnya kenapa?" tanyanya ke Rendi.

"Nge... glitch?" jawab Rendi bingung.

Mahen langsung tahu apa yang Kirana maksud, wanita itu pasti akan melakukan hal ini tiap kali ada game tester yang mengucapkan kata glitch. Sebenarnya Mahen lelah meladeni kegilaan wanita itu. Tapi mau bagaimana lagi.

Ya, terkadang memang hal seperti ini perlu dilakukan untuk meminimalisir stres pada pekerjaan.

Kirana langsung memberi aba-aba pada Mahen, "Satu.. dua.. tiga..!"

"GLITCH MODEEE~~"

Kirana dan Mahen berpose swag. Merentangkan kedua tangan ke samping atas seperti posisi jarum jam pukul 10.50 atau 02.10. Setelah itu mereka kembali ke pekerjaan masing-masing seolah tidak terjadi apa-apa.

"Yaudah, ditambahin langsung aja ke bug report." kata Kirana ke Rendi, merespon pertanyaannya tadi.

"Oke, Mba."

Ponsel Kirana yang ia taruh di dekat keyboard tiba-tiba memunculkan notifikasi. Ternyata dari papinya Sansan.

Harris:
Mi kamu tu apa apaan sih

Kirana:
Kenapa papi sayang?😘

Harris:
Nanti kita ngomong di rumah

Sansan Family [HIATUS]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora