chapter 9

95 10 0
                                    

" makan kak "

" Haruto kamu jangan buat saya malu di sini " jeongwoo berbisik tepat di telinga haruto

" Laper kak " balas haruto masih asik makan

" Haruto bener bener yak mana mata tertuju pada gue lagi "

" Mbak adek nya atau pacar nya tolong di bilangin makan yg bener gitu ya jangan rakus masih banyak tamu yg belum kebagian " kata salah satu tamu undangan asal ceplos Jeongwoo mengaguk canggung

" Adek saya mabk dia orang emang gini kalau lagi makan suka banyak tapi badannya tetap kurus enggak gemuk gemuk" jujur di dalam hati jeongwoo ingin rasanya memukuli haruto mana nih ada kagak merasa bersalah lagi.

Masih menikmati makanan yg di sidang kan kalau jeongwoo tarik paksa nih anak buat keluar enggak bisa juga nanti di dibilang kasar sama adek .

" Hah kenyang enak juga masakan nya nanti di rumah kakak masakin ya buat haru " haruto regak sambil mengusap perutnya kenyang

Jeongwoo kebatin" nih anak kenapa jadi sok imut anjir di sini kan gue yg istri nya bukan dia .

" Wah ada kue kakak haru mau gue ambilin " renggek haruto melihat kue yg begitu enak

" Udih najis banget gue liat nya " isi hati jeongwoo

" Kakak haru mau kue ambilin ya please eumm " haruto berpose imut

" Makin Gadi Gadi nih orang malah berpose Sok imut anjir "

" Kakak kok diem kakak tega liat cacing di dalem perut haru berbunyi "

" Ambilin aja mabk kasian tuh adek nya mau kue "

" Hah I-iya mabak ini mau saya ambilin adek tunggu sini ya kakak ambilin dulu " ucap jeongwoo tersenyum seperti tidak ikhlas

" Awas nanti di rumah gue buat sate lu haruto" gumam jeongwoo sambil mengambil kue'

Hahahaha " haruto tertawa mengerjai jeongwoo seru juga dia sengaja makan banyak memanggil jeongwoo dengan sebutan kakak.

Haruto yg tertawa tamu tamu lain pada ketakutan mereka takut haruto kesurupan setan atau hantu .

" Dek dek enggak papa kan dek " ucap Irene salah satu tamu di sana

Haruto berhenti ketawa " saya enggak papa kok buk cuma lagi liat kakak saya lucu " alasan haruto

Jeongwoo selesai mengambil kue' mengasih kan nya ke haruto

" Kue nya udah Dateng adek makan ya harus sampe abis enggak boleh terisi" jeongwoo mengambil kan haruto kue enggak main main sangat banyak dan besar besar potongan nya

" Sok atuh di makan "

" Tapi ini banyak banget mana muat perut gue " batin haruto melihat jeongwoo , jeongwoo menggat satu alis

" Eumm kok enggak di makan kue nya tadi bilang cacing di dalem perut berbunyi "

" Hehehe " haruto pun memakan kue yg jeongwoo kasih kepada diri melihat tatapan jeongwoo seperti ingin memakan orang.

Haruto abisin kue yg besar besar dan banyak walaupun perut'sudah kenyang.

" Pulang yuk anak laki kan enggak boleh lama lama di luar " ajak jeongwoo haruto mengiyakan.

Sesampainya di rumah haruto merasa perutnya mulas ingan ke kamar mandi, haruto sudah tidak tahan ini kotoran 💩 udah di ujung haruto berlari ke WC jeongwoo tawa Tiwi sendiri liat tingkah haruto kedasan ke WC .

" Aduh perut gue sakit tidak sanggup kalau mau ke WC lagi " drama haruto mencari perhatian jeongwoo biar di obatin

Jeongwoo sengaja tidak merespon ucapan haruto dia sibuk dengan hp di pengang.

" Bruk aduh cacing cacing pada pesta di dalam perut suara diskon sampe kedengaran di telinga ku " haruto melirik jeongwoo

" Ya tuhan kalau ini jalan hidup ku maka aku ikhlas jika kau ingin mengambil diri ku karena tidak ada lagi yg perduli dengan ku di dunia ini " ucap haruto jeongwoo masih sama tidak merespon sama sekali di biarkan haruto mau buat apa .

" Kalau ada orang baik mau membantu menghilangkan sakit perut ku aku akan berterima kasih banyak kepada karena mau membantu laki laki malang seperti ku "

" Aku punya istri tapi seperti tidak punya istri kenapa istri ku tidak peka sekali dengan nasib ku ini apa istri budek "

" Menurut istri ku hanya pura pura budek maka budek kan lah sekali "

Haruto mendoakan jeongwoo budek akhirnya jeongwoo pun merespon ucapan haruto.

" Kamu kenapa " respon jeongwoo dari banyak nya haruto berdrama

Haruto yg di respon oleh jeongwoo senang tidak sia sia drama nya .

" Perut aku sakit aduh cacing nya berjoget joget di dalam perut "

"Sini baring saya olesin minyak telon " jeongwoo menepuk kasur kosong di samping nya

Haruto Baring di samping jeongwoo membuka setengah baju buat jeongwoo oleskan minyak telon. Jeongwoo mengoleskan minyak telon di perut haruto telatin .

" Makanya kalau perut enggak mau makan jangan di paksa jadi gini kan akibat nya " omel jeongwoo

"Mana saya ti tau kalau bakal sakit perut "

" Udah tidur sana " jeongwoo selesai mengoleskan minyak telon di perut haruto

" Aduh sakit lagi dosen " haruto kesakitan perut hanya alasannya saja

Jeongwoo Kembali mengoleskan minyak telon di perut haruto mata jeongwoo udah berat rasanya tapi ini haruto pake segala bertingkah lagi .

" Udah enggak sakit kan saya mau tidur dulu " jeongwoo siap siap mau tidur eh haruto malah minta temani bergadang

" Temani aku bergadang dosen mata ku masih melek belum mau tidur "

" Saya ngantuk haruto besok saya ada ngajar pagi lebih baik kamu tidur "

" Dah lah kalau enggak mau saya begadang sendiri saja " haruto bergadang sendiri sampe jam 4 subuh baru tidur jeongwoo udah tidur nyenyak jadi pas haruto bunyikan volume nyaring kagak bakalan kedengaran .

Sampai haruto tertidur dengan posisi kaki di kepala jeongwoo pala di kaki jeongwoo laptop masih dengan keadaan menyala film yg di putar pun masih bergerak ....

Entah film apa yg haruto tonton yg penting dia menikmati film tersebut ....

































TBC...

Eternal Love Of a Student Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang