chapter 5

141 18 0
                                    

Semuanya terjadi begitu cepat mereka berdua sah menjadi suami istri dua jam yg lalu . Tak ada resepsi hanya sykuran kecil kecilan. Yg di hadir keluarga inti dari kedua pihak.

Ditambah dengan tetangga ² terdekat . Awalnya orang tua haruto terkejut mendengar anaknya meminta datang ke Iksan untuk melamar.

Bapak haruto marah dan tidak terima , akan tetapi haruto bercerita kalau istrinya itu dosen di kampus nya sendiri . Bapak tanpa berpikir panjang langsung terbang ke Iksan.

Haruto sempat malu karena bapaknya membawa hasil ladang seperti pisang nangka salak petai sebenarnya tidak di perlukan untung nya papa jeongwoo malah
Senang menerima dan merasa tersanjung karena repot repot membawa ini .

Kedua orang tua mereka langsung akrab Mama jeongwoo yg galak jadi baik melayani keluarga nya dengan ramah dan sepenuh hati. Mama jeongwoo menangis haru awalnya menolak tapi dia merasa bahagia dengan pernikahan anak nya ini .

Dia tak akan lagi menjadi cibiran ibu ibu satu RT . Karena anaknya sudah menikah mendapatkan suami yg tampan pula .

Awalnya papa jeongwoo ingin mengadakan resepsi besar besaran kalau saja tidak dicegah jeongwoo. Jeongwoo tak mau pernikahan nya diketahui orang kampus dia ingin bermain aman.

Para tamu tak seberapa sudah pulang kedua orang tua nya sedang duduk di taman sambil meminum kopi dan memakan cemilan , akad nikah dilaksanakan abis isya

Dan sekarang sudah jam sepuluh malam .

Jeongwoo dan haruto memutuskan untuk istirahat dikamar saat didalam kamar mereka berdua canggung .

H- haruto kamu tidur di sofa tak apa kan "

" Ohh tidak apa apa aku akan tidur di sofa " haruto tidur di sofa kamar jeongwoo dan jeongwoo tidur dikasur embuk.

Tak ada percakapan diantara mereka sama sama diam bingung ingin bicara apa jadi mereka diam di dalam kamar yg sunyi . Sampai haruto membuka topik terlebih dahulu.

" Eumm dosen pernah punya mantan " tanya haruto membuka pembicaraan

" Punya kenapa? " Jawab jeongwoo

" Jinja ganteng enggak kaya enggak berkarisma enggak kerjaan nya model apa pengusaha " tanya lagi haruto bertubi-tubi

" Anda ini kepo apa ingin mewawancarai saya ?"

"Hehehe maklum agak kepo dikit" haruto menggaruk tengkuknya tak gatal

Senyap lagi tak ada pembicaraan lagi jeongwoo yg sibuk ke hp nya dan haruto sibuk menghitung langit langit di kamar jeongwoo .

" OWH IYA DOSEN " kata haruto membuat jeongwoo terkejut

Apa jangan buat saya kanget " jeongwoo mengusap dadanya syukur kagak copot nih jantung

Kalau Mama kita minta cucu gimana kita buat enggak atau kita biarkan aja permintaan Mama tapi ya kata orang orang permintaan orang tua itu wajib dipenuhi " haruto menaruh jari telunjuk di dagu Seolah-olah berpikir .

" Kita baru nikah mana mungkin Mama kita langsung minta cucu haruto kamu juga ingin kan tidak ada hubungan suami istri di antara kita meski status kita suami istri " ucap jeongwoo sambil memainkan hp

" Iyak iyak tapi kalau ke kebobolan gimana kita kan enggak tau entah di salah satu kita ada yg ilaf"

Ini haruto bener bener pengen kayaknya dari tadi bahas itu Mulu kagak ada yg lain apa "

" Wanatabe haruto mahasiswa abadi saya jangan bahas itu ya anda kalau mau malam pertama sendiri aja ya jangan ngajak saya saya enggak mau paham "

Bye saya mau tidur" jeongwoo menaruh hp di meja menarik selimut dan tidur menghadap jendela . Dan bodoh nya haruto malah berpikir malam pertama sendiri bagaimana itu .

Emang ada yak malam pertama sendiri bagaimana itu enak apa kagak ini dosen ada ada aja mana bisa malam pertama sendiri agak lain " daripada pusing dengan pikiran sendiri haruto memilih untuk tidur saja .






























































Tbc.....

Eternal Love Of a Student Onde histórias criam vida. Descubra agora