chapter 2

312 24 0
                                    

Jeongwoo memejamkan matanya bosen . Rasanya dia ingin menghabiskan waktu di kampus dari di rumah yg selalu berdebat dengan sang mama.

Jeongwoo masuk kamar dia akan keluar dengan waktu tertentu supaya tidak di tanya kapan nikah.

Kalau ada jodoh jeongwoo mau nikah sekarang juga. Tidak ada yg kurang dari dirinya tubuh bagus , karirnya bagus mampan .

Tapi laki laki selalu mundur tidak mau mengenalnya lebih jauh . sungguh jeongwoo sangat lelah .

Di kampus jeongwoo mengurus haruto wanatabe mahasiswa tua yg juga belum tamat  .

Haruto juga baru dipindahkan kepada nya .

Jeongwoo sudah lama mendengar namanya
Karena haruto sangat populer dengan gelar mahasiswa abadi yg di sandang nya

Benar saja haruto sudah semester tiga belas terancam DO kesempatan nya

Cuma tinggal satu Tahun lagi " jeongwoo melihat rekap nilai haruto  nilainya sangat bagus C ,D berhamburan seperti bintang di langit .

Haruto hanya menanggapi dengan lesu saat
Jeongwoo memaksa nya melihatkan rekap transkip nilainya itu .

Skripsi masih bab 1 itu pun belum tuntas
Jeongwoo heran apa yg di lakukan bertahun tahun di kampus.

Haruto adalah kasus paling tersulit yg harus di selesaikan nya .

Saat ini keprofesian ny haruto,  jeongwoo  hampir tertawa membayangkan wajah bak model'tapi IQ rendah .

Ditambah pemalas akut yg dideritanya. Haruto sampai bersimpuh di kaki jeongwoo
Supaya dia bisa lulus dengan bantuan jeongwoo.

" Tolong bantu saya pak Bu apa lah itu sawah landang sudah digadaikan untuk mengulihakan saya , kalau saya di DO saya akan di di gorok oleh bapak saya di kampung"

Jeongwoo seharusnya perihatin dengan mahasiswa ini bukan malah tertawa seolah olah dia sedang dilamar.

Jeongwoo menghela nafas mengigat kejadian tadi, sekarang dia harus bertempur untuk menyelamatkan mahasiswa abadi bernama wanatabe haruto itu .

Masalah haruto datang satu persatu ."

Haruto mengaruk kepalanya tidak gatal ,
Sudah 2 jam haruto membaca bab satu proposal skripsi. Sampai sekarang dia tidak mengerti apa yg dia buat sekarang.

Mungkin haruto membuat nya sambil mengigau .

Judul ini dicarikan oleh junior nya sehingga bisa lulus saat seleksi pengajuan proposal penelitian. Sekarang adik tingkat nya sudah wisuda meninggal haruto sendiri.

Haruto yg merana dengan proposal nya sendiri.  Satu tahun udah proposal itu di diamkaan dan di masukkan ke kardus oleh haruto . Dan di bukan kembali oleh haruto.

Ah..... andaikan menulis proposal semudah menulis surat cinta.

Bapak haruto begitu berharap kepada nya karena dia anak satu satunya  yg di banggakan. Mendapatkan gelar sarjana adalah mimpi bapak haruto sedari dulu.

Walaupun dimasa SMA haruto pernah tinggal di kelas satu , haruto anak kepala dusun di kampung nya bapak nya seorang kepala dusun dan dihormati . Apa kata dunia dia pulang tanpa membawa ijazah.?

Selama ini haruto mencari halasn setiap bapak nya menangkan kenapa dia belum lulus juga . Bahkan 2 bulan terakhir uang sakunya di potong . Terpaksa  muka ganteng bak winwin nct terkena sinar matahari .

Karena haruto berkerja sebagai ojek online

Mau gimana lagi dia tidak bekerja dia tidak makan . Uang yg dari bapak hanya cukup untuk membayar kuliah.

Perkataan dosen nya masih terngiang-ngiang di kepala.

Apa yg  mau anda teliti ? Kalau tidak terjadi apa apa dalam kasus ini ? Masalah itu akan terjadi jika tidak sesuai dengan kenyataan.

Pelajari lagi besok temui saya , jika saudara tidak paham juga terpaksa saudara ajukan judul baru .



Haruto mengancak rambut nya hingga berantakan , saat mengigat ucapan dosen galak itu.  Dia pusing dan tidak mengerti

Jika tidak lulus juga dia akan di gantung oleh bapak sendiri . Rumah ladang sawah sudah tergadaikan untuk menyekolahkan nya tinggi .

Syukur ibu haruto tidak digadaikan oleh bapak haruto untuk membiayai haruto.

Kuliah di tempat kaya pula , biaya kuliah dan gaya hidup tidak sedikit.

Andaikan saja dia bisa memilih wajah jelek'tapi punya otak cerdas , percuma ganteng kalau otak enggak ada .

Haruto membanting kepalanya di meja , tidak ada sedikit pun ide yg keluar dari otak nya .

Mungkin dulu pas ibunya mengandung haruto tergelincir dan kepentok sama batu jadi otak haruto tidak bisa menangkap pelajaran.

Haruto mengalihkan pandangan pada teman kos nya yg jauh'lebih muda dari haruto namanya juhwan masih semester 1 tapi otak nya encer.

Ada apa bang ...?" Juhwan melihat tumpukan kertas'di hadapan haruto

" Bisa lah derita baru masalah baru "

Ohhh ...." Juhwan berohh " pinjam charger ya bang

Haruto memberi isyarat , juhwan pun keluar dari kamar nya .

Sekarang jam sudah menunjukkan 2 dini hari dan besok dia harus menemui dosen galak itu haruto pasrah aja saat ini .


" Ibu peri tolong aku " kemudian haruto masuk kedalam selimut tak lama haruto masuk ke alam mimpi.......
























































TBC

Eternal Love Of a Student Where stories live. Discover now