Part 18

248 22 23
                                    

Hari ini hari konser sudah tiba. Keadaan member tidak bisa dikatakan bahagia. Wajah member sangat kusut sekali. Asahi dan Hyunsuk juga belum stabil. Junkyu? Anak itu sudah kembali normal. Sekarang gantian, Junkyu akan menjaga Hyunsuk dan Asahi. Meski kondisi mereka belum stabil, tapi konser ini penting. Jepang, dimana konser tempat Asahi lahir.

Sekarang mereka menaiki panggung. Berteriak menyambut para penggemar, memasang wajah ceria seperti biasa. Hyunsuk dan Asahi juga tertawa seperti biasa. Lagu yang mereka nyanyikan adalah JIKJIN.

Member bernyanyi sembari bercanda. Setelah lagu pembukaan selesai. Member berhenti untuk memberi sambutan hangat kepada teume.

"TREASURE MAKER!!!"

"AAAAAA HOOOOOOOOOOOOOOO"

Semua bersorak senang. Tampaknya. Setelah perform pertama, Hyunsuk ngos-ngosan. Nafasnya tersengal. Jihoon yang melihat itu langsung mengambil botol air mineral dan memberikannya pada Hyunsuk. Mereka tidak menyadari sesuatu.








Orang tua mereka semua datang ke konser, kecuali si kembar Kim.

"EOMMA!!"

Semua menoleh ke arah Junghwan yang berteriak tadi.

"Kau memanggil siapa?" Tanya Yoshi sembari agak sedikit tertawa.

Benar. Di lihat dari ujung, orang tua mereka tersenyum melihat kebahagiaan mereka saat di konser. Konser kini berlanjut. Mereka seperti biasa basah basahan di konser, bercanda, saling menjahili satu sama lain. Canda tawa member lalui di konser, bahkan orang tua member juga tertawa terbahak bahak melihat kelakuan putra putranya yang sedang bekerja di panggung sana. Jihoon seperti biasa berjalan dengan slay. Sang appa di ujung sana menutup matanya sambil tertawa.

Anak tentara kau ji.

•••

Konser telah selesai. Asahi kembali drop. Anak itu kini sedang tidur di brankar yang di sediakan di ruang kesehatan tempat konser di gelar. Lalu bagaimana keadaan Hyunsuk? Hyunsuk sebenarnya sudah baik baik saja. Hanya saja tinggal rasa pusing nya yang belum hilang.

Flashback on

"JIHOON HYEONG!! ASAHI! ASAHI KEJANG!"

Jihoon yang mendengar itu langsung berlari ke arah kamar Hyunsuk di ikuti Yedam dan Mashiho.

BRAK!

Jihoon menendang pintu kamar Hyunsuk. Dapat Jihoon lihat tubuh Asahi yang sedang mengejang beserta keringat yang terus bercucuran. Jihoon menghampiri Asahi. Ia memeluknya.

"Asa sadar asa! Asa ini Hyeong asa! Sadarlah Saeng!!" Jihoon terus mengguncangkan tubuh kecil Asahi namun tak kunjung merespon.

"Asa sadarlah Hyeong jeball!!" Jihoon berteriak sambil melakukan CPR pada Asahi. Lho? Kejang kok di lakuin CPR? Jawabannya tanya Jihoon.

Jihoon sudah menangis sejak tadi. Ia meringis melihat wajah pucat adiknya. Jihoon berhenti melakukan CPR saat tau kejang Asahi berhenti. Ia memberikan pertolongan utama memberikan oksigen dengan menggunakan tabung oksigen. Perlahan, mata Asahi terbuka. Meski anak itu setengah sadar, tapi Asahi tetap mengulas senyum manisnya di balik tabung oksigen tersebut.

"Kau kenapa hm? Katakan pada Hyeong, apa yang terjadi, sahi sakit?" Tanya Jihoon lembut sambil tangan kirinya mengelus lembut Surai Asahi sesekali mengelap keringat dingin yang bercucuran di kening Asahi. Sedangkan tangan kanannya tetap memegang masker oksigen tersebut.

"Sahi kenapa hm? Katakan pada Hyeong Saeng" ujar Jihoon sekali lagi sambil membenarkan posisi duduknya. Jihoon menyimpan kepala Asahi di pangkuannya.

My Great Brother || KyuDo [END]Där berättelser lever. Upptäck nu