Setelah berganti pakaian, Kenniro langsung menemui Gara sesuai perintah Irene. Ia pun di bawa ke belakang mansion dan terkejut saat melihat dua harimau seukuran tubuhnya

Ia tak bisa membayangkan bagaimana jika cakar-cakar hewan itu mengoyak tubuhnya, atau bagaimana jika taring panjang itu menggigitnya dan ia menjadi manusia harimau seperti di film-film?

"Why? Mama said you like furry animals"

"Ngomong apa sih, ANJING!!" Kenniro kembali berteriak saat harimau itu mendekat. Sontak membuat Kenniro bersembunyi di balik tubuh kekar Abangnya sebagai benteng pertahanan

"it's not a dog, it's a tiger"

Kenniro sekarang menyesal karena sering bolos pelajaran bahasa Inggris.

"Lo udah ngerasa pinter ya? Mainnya bahasa Inggris? it's okey, don't don't not!!"

Merasa sudah menandingi kepintaran Abangnya, Kenniro pun pergi dari sana sebelum ia menjadi manusia harimau beneran

"Kenniro"

Kenniro menghentikan langkahnya saat ada yang memanggilnya. Ia pun berjalan menuju Olivia, Irene dan Samuel yang sedang duduk di bawah pohon rindang dengan teh dan berbagai camilan

"Kenapa terlihat kesal?" Tanya Olivia seraya menggiring tubuh Kenniro untuk duduk di antara ia dan Irene. Sang butler dengan sigap menuangkan teh untuk tuannya yang sedari tadi berdiri tak jauh dari mereka

"Abang nunjukin Ken harimau, mana serem lagi" wajah kesal itu membuat ketiganya terkekeh gemas dengan tingkah bungsu Alessandro

"Ken memang suka hewan berbulu, tapi ya nggak harimau juga. Kelinci, kucing, anjing, kan masih banyak hewan lain" cerocos nya tanpa henti dengan kedua tangan yang sudah memegang kue kering yang tersaji

"Udah gitu, Abang ngomong nya pake bahasa Inggris. Ken kan nggak ngerti, yaudah tinggal aja!"

"Tuan Samuel, anda dipanggil tuan besar untuk ke ruang kerjanya" ujar seorang bodyguard setelah membungkuk

"Hm"

"El pergi dulu" kedua wanita itu mengangguk. Sebelum Samuel benar-benar pergi, ia menyempatkan diri untuk mengusak gemas rambut Kenniro membuat pemuda labil itu semakin kesal.

"Bang El!"

.

.

.

"Anda sudah ditunggu di dalam" ujar Roy dan membukakan pintu untuk Samuel

Di dalam, sudah ada Agra, Atarick, Demario dan Gara. Apa ada masalah? Sehingga harus berkumpul seperti ini?

"Duduklah" Samuel menurut, ia duduk di sofa samping Gara. Samuel heran, bukankah tadi Gara baru saja bersama dengan Kenniro? Kenapa tiba-tiba sudah ada disini?

Aura di ruangan ini nampak suram, Samuel semakin yakin ada yang tidak beres

Clik

Layar besar tercipta di hadapan kelima lelaki Alessandro menampakkan tiga orang yang tengah berpelukan di sebuah taman rumah sakit, di atasnya terdapat artikel yang membuat ruangan semakin suram dan senyap

'Alaric Demario Alessandro memeluk istri dan anaknya setelah berpisah bertahun-tahun lamanya"

Lalu, artikel itu berubah dan menampakkan foto dimana Demario yang sedang menjemput Kenniro pagi tadi

"Beritanya menyebar dengan cepat, tuan" ujar Roy yang masih disana

"Hapus berita itu secepatnya, buat perusahaan mereka gulung tikar" titah Agra yang langsung dilaksanakan oleh Roy

"Panggil Carlos Santana kemari"

Perkataan dari Demario membuat Roy membalikkan tubuhnya dan menatap terkejut kearah tuannya

Bukan hanya Roy yang terkejut, semua orang di ruangan itupun ikut terkejut

Carlos Santana, seorang pria yang saat ini tengah menjaga di wilayah timur Daimon.

Diumur kedua puluh tahun, ia sudah bekerja sebagai pembunuh bayaran. Ia mengaku pada dunia, ada kisaran 50 ribu orang yang telah ia bunuh.

Catatan kejahatannya sangat mengerikan, namun tak ada yang berhasil menangkapnya

Pernah dua bulan ia menjadi polisi, tapi tak jadi karena belum benar-benar menemukan pekerjaan yang cocok untuknya. Jadi, ia pun mengundurkan diri dan bertemu dengan Demario

Ada juga desas desus yang mengatakan jika Carlos pernah menjadi agen rahasia di suatu negara

Carlos juga pernah mengorbankan dirinya sebagai perisai hidup untuk Demario yang saat itu tengah di incar musuh

Carlos melompat dan sebuah peluru menembus dadanya, tapi tak berhasil membuatnya tumbang

"Tuan, apa anda yakin?"

"Ya"

"Dia yang akan menjaga putraku nantinya"











Bersambung....

See you next time...

🍄🍄🍄


ALESSANDRO||END||Where stories live. Discover now