Rachel vs The Words ( Rachel & Raymond )

143 15 0
                                    


⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.


••☆••♡♡♡••☆••






Rachel cemberut menatap teman setimnya yang terus ribut mengenai formasi yang akan mereka pakai untuk membuka pertandingan persahabatan Neo High dan Hitz High bulan depan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rachel cemberut menatap teman setimnya yang terus ribut mengenai formasi yang akan mereka pakai untuk membuka pertandingan persahabatan Neo High dan Hitz High bulan depan.

"Kau harus menjaga pola makanmu" keluh Lizzie yang biasa berperan sebagai side base dalam formasi cheers mereka, tiba-tiba mengalihkan perhatiannya padanya.

"Maaf" cicit Rachel, sadar kalau dia belakangan kurang menjaga dietnya sehingga berat badannya bertambah 3 kilo. Padahal posisinya di tim sebagai flyer. Beda dengan tenaga cowok yang berlebih, perbedaan berat sedikit saja bagi wanita mungkin akan berakibat fatal.

Apalagi ini 3 kilo, oh my god!!
Dia pastilah makan seperti anak yang puasa setahun belakangan ini.

Salahkan Monica yang sepenuhnya bertanggung jawab atas kenaikan berat badannya ini. Harusnya dia menolak ketika cewek dengan metabolisme tinggi itu mengajaknya berkeliling mencoba makanan enak untuk dimasukkan dalam daftar menu kedai mereka.

Memang dasar labil, karena pada dasarnya cewek gila itu tidak mempunyai gambaran pasti tentang bisnis kuliner yang akan dibukanya jadilah mereka benar-benar berkeliling menjajal ini dan itu. Dari cake, burger, kopi, Mixed Drink, Seafood sampai kedai bubur yang ramai di media sosial.

"To earth, Rachel Malone, hello?" Meissa, kembaran Lizzie menjentikkan jarinya di depan muka Rachel yang tadi sempat bengong

"Oh, iya. Tenang saja. Aku akan berusaha keras untuk diet!" katanya

"Jangan hanya berusaha, pastikan itu berhasil" tegas Wilo, wakil Kapten Cheers.

"Siap, Kak!"



••☆••♡♡♡••☆••




••☆••♡♡♡••☆••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Thirsty Burger (Oneshot)  [ ✓ ]Where stories live. Discover now