[OW•10] Tetap Milikku

387 32 0
                                    

Liburan udah lewat. Gak ada lagi waktu buat bengong, apalagi jalan ke mana aja sesuka hati. Wei Wuxian mesti kembali ke sekolah, kembali ke buku pelajaran, kembali mendengar omelan mama setiap jam belajar datang. Tapi itu belum sengsara, belum terlalu membuat jiwa sengsara.

Ada yang lebih bikin pria itu malas bangun pagi. Ada dan cuman satu, tapi benar-benar mengganggu. Yaitu ia harus ketemu mantan pacarnya.

Lan Wangji, gitaris yang berkali-kali nyabet gelar The Best di setiap festival band sekolah.

Tapi siap atau nggak, ia tidak bisa mengelak. Apalagi sejak kelas 10 sampai naik kelas 12 ini Wei Wuxian tidak pernah sekalipun bolos atau pura-pura sakit.

Maka dengan gundah gulana, dilewatinya gerbang sekolah yang kemarin ngasih dia kesempatan buat mengenal apa itu First Love. Namun di sekolah itu jugalah, seminggu sebelum liburan tempo hari, ia merasakan sakit hati yang luar biasa.

Wangji jalan dengan anak cewek dari kelas 10.

Jika dipikir lagi, kalau Wangji jalan sama cewek pun seharusnya gak masalah. Kan itu artinya Wangji jadi cowok normal yang menyukai lawan jenis.

Meski Wei Wuxian terus mencoba menenangkan pikirannya dengan fakta itu, hatinya tetap sakit.

Saat ia dengar Wangji ditaklukkan oleh si vokalis baru Interlud, band sekolah mereka. Ia sama sekali gak percaya, karena dua alasan.

Pertama, karena Wangji selalu bilang 'Hanya kamu yang memenuhi ruang hatiku.'

Kedua, karena ia belum pernah sekalipun lihat pria itu jalan dengan cewek manapun.

Wei Wuxian tetap tak memedulikan kabar itu sampai tiba saat patah hati, seminggu sebelum liburan. Siang itu saat pulang sekolah, ia tak melihat Wangji yang biasanya menunggu di ujung koridor seperti hari-hari biasanya. Dia cari-cari kekasihnya, tidak ketemu juga.

"Lihat Lan Zhan gak?" tanya Wei Wuxian kala itu pada Xue Yang yang bergegas ke tempat parkir sambil mengayun sepasang stik drum kesayangannya.

Drummer Interlude itu terdiam. Wajahnya persis seperti orang tersedak, mau ngomong tapi ada yang nyangkut di tenggorokan.

Wei Wuxian heran kemudian bertanya ulang, "Lihat Lan Zhan gak?"

Xue Yang mengangguk patah-patah. "Di studio," jawabnya, lalu melangkah kembali ke tujuan semula.

Wei Wuxian segera melesat ke studio musik dekat aula sekolah. Tanpa ketuk pintu, dia masuk.

Adegan yang tak pernah terlintas di pikiran, bahkan di mimpi sekalipun tertayang di depannya.

Wangji dan si Vokalis berciuman di depannya. Sangat mesra. Gelaplah dunia seketika itu juga!

★★★

Begitu sampai di kelas baru, Wei Wuxian langsung dapat sambutan wajah gugup Nie HuaiSang.

"Lan Wangji, Xian! Wangji!"

Wei Wuxian gak paham, makanya gak ngasih reaksi apapun selain kerutan dahi.

"Kok dingin, sih?!" protesnya yang tak terima jika diabaikan.

Wei Wuxian tetap mengabaikan HuaiSang, ia menatap seluruh penjuru kelas. "Dapat depan atau belakang nih?"

"Wangji sakit, Xian! Parah lagi! Udah sekarat dia tuh!"

Wei Wuxian berhenti, menoleh dan menatap HuaiSang penuh selidik. Ia tak mau terjebak permainan hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang.

"Apa hubungannya sama aku?"

OneShoot WangXian Where stories live. Discover now