Berubah

884 51 4
                                    

Haiii terimakasih sudah mampir dan berkenan mebaca cerita aku <3

Haiii terimakasih sudah mampir dan berkenan mebaca cerita aku <3

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.


⚠️⚠️

The stories contain a lot of harsh words, family issues and mental health issues.

***

Setelah mendapat pengobatan dari Aca, dirinya tidak sanggup melanjutkan aktifitas belajar mengajar nya

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Setelah mendapat pengobatan dari Aca, dirinya tidak sanggup melanjutkan aktifitas belajar mengajar nya. Nayasa memutuskan untuk beristirahat di UKS, pikiran dan hati nya sedang tidak baik-baik saja jika dipaksakan untuk mengikuti pembelajaran.

Saat ini bagi Nayasa, seorang Jena Skala Abimanyu terlihat berubah. Dingin, cuek. Tidak ada senyuman semanis kemarin yang selalu Skala tampakkan pada Nayasa.

Skala menjadi sosok yang seperti itu sekarang di mata sang Adik.

Dunia terlalu jahat ya sama Abang?
'Harus nya gue ngga lahir ke dunia ini, biar Abang bisa hidup lebih bahagia bareng Bunda dan Papa.' pikir Nayasa.

BRAK..

Pintu UKS terbuka lebar, menampakkan sosok Raka dengan ekspresi wajah yang begitu khawatir.

"Na.." Raka berjalan mendekat ke arah Nayasa.

"Gue gapapa, Raka.." terdengar Raka menghembuskan napas nya.

"Anjir lah gue khawatir banget tiba-tiba Kak Aca dateng ke kelas terus bilang lo ngga bisa masuk karena sakit."

Nayasa terkekeh, "Gue ngga sakit, gue males ke kelas aja."

Raka semakin mendekatkan jarak nya dengan Nayasa, menelisik setiap inci wajah Nayasa.

"Sakit, jangan di pegang!"

"Sorry.."

"Lagian ngapain Abang lo nampar sih? ada masalah?" tanya Raka.

Semestanya Abang  [TAMAT]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ