2

95 17 4
                                    

pada pagi hari sanji terbangun dengan sekujur tubuhnya yang masih sakit akibat cambukan dari sang ayah kemarin. walau begitu sanji tetap pergi ke kamar mandi untuk mempersiap kan diri pergi ke sekolah.

sanji memakai hoodie berwarna hitam polos untuk menutupi luka luka di tangan nya.penutup kepala dari hoodie itu ia gunakan lalu menatap dirinya sendiri di depan kaca. memang benar apa yang di katakan oleh saudaranya kemarin,sanji terlihat seperti anak cupu.

sanji pergi ke luar kamar dan berjalan menuju meja makan.sanji tak mendapati kehadiran ayahnya.namun itu bagus,sanji tidak ingin bertemu dengan judge hari ini.dia segera pergi ke meja makan dan memakan sarapan yang sudah di siapkan oleh pelayan di rumahnya.

sanji berjalan menuju halte bus,walau seluruh badan nya sedang sakit.dia menunggu beberpa menit hingga bus akhirnya datang. walau sanji orang berada,sanji tak di berikan fasilitas kendaraan seperti Ichiji dan niji oleh ayahnya.tapi sanji tak merasa sedih akan hal itu.kadang kadang sanji menyukai jalan kaki,yang menurutnya bisa menenangkan pikiran.

saat di sekolah sanji duduk di bangku ujung paling belakang.dia tidak memiliki teman untuk mengobrol.bisa di bilang teman sekelas sanji tak ada yang ingin berteman dengan nya.sanji juga selalu merasa takut untuk berinteraksi dengan orang lain,sanji selalu menunduk ketika ada orang yang berada di depan nya.

kadang teman sekelas nya membully sanji dengan kata kata hinaan.teman sekelas nya tak tahu bahwa sanji adalah anak dari orang berada,yang mereka tau sanji adalah anak orang miskin yang beruntung berhasil bersekolah di sini.

"hey cupu,lap sepatu ku hingga bersih sini" ucap salah satu murid sambil mengangkat ngangkat kakinya pada sanji. sanji menghampiri dan berjongkok lalu mulai mengelap sepatu menuruti perintah dari orang itu.sanji tau,jika dia menolak permintaan dari anak itu dia pasti akan di hajar olehnya,sanji tidak ingin di hajar karena badannya masih terasa sakit karena siksaan sang ayah kemarin.

"hahaha gitu dong nurut"

"kapok kali kemaren abis di pukulin dikit,haha dasar banci gitu doang dah kapok"

mereka yang menghina sanji sekarang adalah orang yang paling di segani di kelas. belamy dan sterry,mereka adalah anak dari keluarga paling terpandang di kelas itu.

mereka berdua mulai mengata ngatai sanji yang masih membersihkan sepatu milik belamy.sanji cuma diam dan terus mengerjakan pekerjaan nya.saat sanji sudah selesai mengelap,tiba tiba dagu sanji di tendang oleh belamy.

"Akhh..sakitt" sanji meringis memegangi dagunya yang di tendang.sedang kan orang di sekitar mereka yang melihat sanji di tendang seperti itu malah ikut tertawa bersama belamy dan sterry

"hahaha,kau tau? kau terlihat seperti anjing yang sedang menuruti perintah tuan nya hahahah"

"ahahahaa ya kau benar" belamy tertawa keras di ikuti oleh sterry dan murid lain nya

mereka semua mentertawai sanji. dengan kepala yang tertunduk,mata sanji mulai berkaca-kaca tapi dia tidak mau menangis di depan teman teman nya.atau mereka akan semakin mengejek nya lagi.

"oh ya bagaimana dengan tugasku? ,apa sudah kau kerjakan? hari ini sudah harus di kumpulkan. jangan bilang bukunya tertinggal seperti kemarin! aku dengan senang hati akan menghajar mu lagi seperti sebelum nya" ucap belamy dengan tatapan mengancam kepada sanji

"a-aku membawa nya ada di dalam tas, tolong tu-tunggu sebentar "

sanji bergegas mengambil buku milik belamy dan segera di berikan kepada pemilik nya

"ini belamy-san"

"hem bagus-bagus,kau memang sangat cocok untuk menjadi pelayan ku hahaha"

sanji hanya diam sambil menunduk.tak lama guru memasuki kelas dan semua murid mulai duduk pada tempatnya masing masing begitu pula dengan sanji yang kembali ke tempat duduk nya.

sadnessWhere stories live. Discover now