Chapter 1

89 7 0
                                    

Aku menghela nafas lagi, kali ini lebih-------frustasi.

Rasanya mataku mulai memanas, dadaku mulai sesak

Marah iya, kesal iya, kecewa iya, apalagi gugup. Aku pasti akan menangis jika mengalami pencampuran emosi diatas----ralat, tepatnya aku akan menangis disaat sakit hati.

Bayangkan, hari ini---maksudku, selama kurang lebih satu bulan ini, aku harus mengalami pergulatan emosi dimana aku dipaksa, secara tiba-tiba, untuk menghadapi ketakutan terbesarku, yang mana bahkan tidak mau aku pikirkan; pindah sekolah.

Apa? Apakah hal ini terdengar berlebihan bagimu?

Aku selalu sadar, bahwa ini adalah ketakutan yang berlebihan, maka dari itu, hal ini kujadikan top secret nya seorang Raquel Rivera.

...

Yes, i am Raquel Rivera. Seorang mantan Queen Bee di NY. Kenapa disebut mantan? Karena insiden pindah sekolah ini jelas!

Hari ini adalah hari pertama bagi seorang Raquel harus bersekolah di London Academy* sekolah bergengsi di ibukota yang muridnya banyak berasal dari manca-negara. Meskipun hal ini terlihat akan lebih memudahkanku, tapi tetap saja, selain pindah sekolah adalah ketakutan terbesarku, ini juga adalah kelemahanku.

Bukan pindah sekolahnya! Tapi perjuangan keras untuk diakui, karena aku akan menjadi murid baru.

Meski mantan queen bee, aku itu gugupan. Diawalnya saja---ingat, aku ini Queen Bee, tidaklah mungkin seorang Queen Bee merasa gugup sepanjang waktu. Aku tipe anak yang mudah beradaptasi, tapi kegugupan awal dapat menyebabkan kesalahan fatal.

Plus, memori kejayaanku di masa lalu, yang aku usahakan dengan kerja keras selama dua tahun, lenyap seketika, bayangan itu akan terus menghancurkan hatiku begitu mengingat aku telah kehilangan semuanya dan harus mengulang semuanya dari awal. 

Masalahnya, i'm not like the other ordinary kid. Aku mempunyai sebuah.. Mmm, apa ya, kelebihan,  jika bisa dibilang bukan kelainan.

Aku dapat membaca identitas dan kelemahan seseorang hanya dengan melihat wajahnya. Hahahahah!

Ya, memang harusnya hal ini membuatku lebih percaya diri. Tapi untuk pemilik kelebihan sepertiku, aku lebih suka menganggap hal ini lazim. Karena pada dasarnya aku aneh, apalagi yang bisa menbuatku lebih aneh?

Tapi kegugupan ini beralasan kok. Ada saatnya dimana aku menganggap kelebihanku sebagai hal wajar, yang super natural. Jadi, suatu ketika aku melihat wajah seseorang dan tidak menemukan data apapun di sekitarnya----aku sangat ketakutan!

Karena orang itu tidak bisa ditebak, dan aku tidak terbiasa main tebak-tebakan! Orang itu juga yang membuatku hidup susah. Dia nyaris membongkar rahasiaku---yang manapun hampir tidak mungkin terbongkar, karena gak akan ada yang percaya. Tapi ya, tetap saja hal ini membuatku gugup. Aku takut bertemu yang seperti itu lagi. Apalagi kali ini tempatnya adalah sekolah khusus anak-anak dengan kelebihan.

Aku terus membayangkan jika suatu hari, pada tahun ini---tahun seniorku---aku malah terkucilkan di London, sedangkan Raquel Rivera di New York akan menghabiskan senior year dengan bersenang-senang bersama para sahabatnya, dan digemari adik kelas.

Jika hal itu terjadi, aku akan merasa menjadi orang yang paling menyedihkan sedunia.

Tapi pikiran itu datang karena keresahan yang lain; Saat ini, adalah jam 11. 45 pagi, dan aku baru mencapai gerbang sekolah!!!

Kenapa, tidak pernah ada orang yang mau mengerti, atau mengerti sendiri meskipun tidak aku jelaskan, betapa pentingnya hari pertama, ditambah kegugupan maksimal ini.

Miss RiveraWhere stories live. Discover now