.....
Perlahan, Taeyong membuka matanya, membiasakan matanya dengan cahaya yang menusuk-nusuk retinanya. Taeyong sangat hafal di mana ia saat ini, di kamarnya.kepalanya masih sedikit pusing, tapi tidak separah tadi. Saat ini ia sudah merasa jauh lebih baik.
Taeyong bisa mendengar surat berisik Mark dan Alana yang entah membicarakan apa di ujung sana.Mereka berdua sedang duduk di atas kursi yang ada di kamar Taeyong. Wajah Mereka terlihat sangat serius. Taeyong berpikir apa yang mereka bicarakan sehingga membuat wajah mereka seserius itu.
Tiba-tiba seseorang masuk ke dalam kamar Taeyong membuat mereka bertiga yang ada di ruangan itu menjadi mengerahkan perhatiannya ke arah pintu.“Kau sudah sadar?” Tanya Dokter Kang, dokter pribadi keluarga Jung. Taeyong sangat yakin yang memanggil dokter Kang ke sini pastilah anak-anaknya.
“seperti yang Anda lihat dok,” jawab Taeyong seadanya.
“Papa!” Teriak Mark dan Alana bersamaan, mereka segera berlari untuk mendekat ke arah Taeyong.“Kami khawatir padamu, papa!” Mark berteriak agak keras, Alana hanya menganggukkan kepalanya tanda ia membenarkan apa yang kakaknya itu katakan pada Taeyong. Tidak lama, Mark dan Alana memeluk tubuh Taeyong yang masih berbaring di atas ranjang . Mark duduk di pinggiran ranjang, sedang Alana naik ke atas ranjang dan memeluk Taeyong dari sisi berlawanan dengan mark.
“Ada apa sebenarnya di sini? Kenapa Tuan Mark dan Alana memanggilmu Papa?” Tanya Dokter Kang dengan pandangan yang agak menyelidik, tidak lupa pada kata 'Papa' ia membentuk tangannya seolah-olah ia sedang mengutip.
“Ceritanya panjang dok,” balas Taeyong. Meskipun Dokter Kang merasa cukup tidak puas dengan jawaban Taeyong, tapi ia tetap menganggukkan kepalanya.
“Ada yang ingin kusampaikan padamu, Taeyong.” apa yang dikatakan Dokter Kang membuat Taeyong dan anak-anaknya memusatkan perhatiannya kepadanya. Dilihat dari sisi manapun, dokter Kang sepertinya agak susah mengeluarkan apa yang ingin ia katakan. Hal itu tergambar jelas di wajah Dokter Kang.
“Papa kami kenapa dok?” suara Alana membuat Dokter Kang sadar dan agak gelagapan.
“Ehem, sebenarnya ini agak susah untuk dijelaskan . Tapi kumohon kepada kalian agar tidak terlalu kaget. Karena apa yang aku katakan selanjutnya memang agak tidak bisa diterima nalar dan akal sehat siapapun. Tapi Taeyong,... Kau sedang hamil.” Apapun yang dikatakan Dokter Kang membuat ketiga manusia yang ada di atas ranjang itu membelalakkan mata mereka sempurna. Karena yang dikatakan Dokter Kang barusan benar-benar tidak masuk akal, seperti yang dikatakan sebelumnya.
“Anda jangan bercanda dok, Bagaimana mungkin saya bisa hamil. Saya laki-laki dok, dan laki-laki tidak bisa hamil.” sangkal Taeyong. Meskipun Taeyong dari desa, tapi Taeyong tidak sebodoh itu. Dimana-mana yang hamil itu perempuan, bukan laki-laki dan terakhir kali Taeyong lihat kelaminnya pun masih berbentuk kelamin laki-laki.
“Seperti yang ku katakan sebelumnya Taeyong, ini memang agak tidak bisa diterima akal sehat. Aku juga sedang tidak bercanda Taeyong, tidak ada untungnya bagiku untuk bercanda mengenai hal-hal semacam ini.” Dokter Kang benar, tidak mungkin ia akan bermain-main dengan hal-hal yang serius seperti ini. “Tapi untuk memastikan bahwa diagnosis ku benar atau salah, datanglah ke Rumah sakit. Aku sendiri yang akan memeriksa mulai. Kapan kau ada waktu Taeyong?”
“Eum..., besok?”
“Baiklah, datanglah ke Rumah sakit besok. Dan jika kau sampai di bagian resepsionis, sebut namaku. Baiklah saatnya aku pergi sekarang Taeyong. Kau minumlah obat yang ada di atas nakas itu. Setidaknya itu akan memberikanmu sedikit stamina. Aku tidak tahu sudah berapa hari kau tidak makan. Permisi.”
YOU ARE READING
Devil's Claw • [ JAEYONG ] • [ END ]
FanfictionSebuah kisah yang menceritakan seorang mafia berdarah dingin Ace --Jung Jaehyun-- (35) yang menjalani hubungan terlarang dengan tukang kebun barunya Lee Taeyong. [REMAKE] Cerita asli oleh : @princessayist bxb!!! Start : ²⁷/10/²⁰²¹ End. : ¹⁵/12/²⁰²³...
![Devil's Claw • [ JAEYONG ] • [ END ]](https://img.wattpad.com/cover/289643505-64-k15176.jpg)