O n e

298 53 49
                                    

Cast : Kim Taehyung

Lalisa Manoban as Lalisa Park

Jeon Jungkook

Genre: Romance, hurt, comfort, rated M!

Summarry: C. I. N. T. A. satu kata yang penuh makna.

Begitu datang, akan membuat siapapun merasa hangat tiba-tiba, namun begitu dideklarasikan mengapa ia begitu sulit tuk di ungkapkan? Kim Taehyung, sejak bertemu pertama kali dia sudah merasakan kehangatan itu pada sang tunangan tercinta, Lalisa Park. Lelaki itu jatuh cinta pandangan pertama.

Akan tetapi hidup bersama selama kurang 3 setengah tahun tidak cukup untuk Taehyung membuat Lisa menatap dirinya. Gadis itu sangat tidak menyukai dirinya dan menganggap ikatan takdir mereka hanyalah belenggu semata.Pada akhirnya dia hanya bisa berharap. Sebuah harapan kecil dimana Lisa akan membalas cintanya walaupun hanya sekedar ungkapan sederhana.

#####

Segelintir air berjatuhan dari atas membasahi kota. Langit-langit cakrawala nampak gelap, angin gemuruh kerap kali sering terdengar. Tidak hanya itu kilatan listrik di pancarkan langit nyatanya sangat terang menghujam beberapa gedung bertingkat tinggi di atas nya hanya berjarak kan kilo meter. Tuhan nampak nya tengah marah pada dunia. Terbukti awan gelap itu kini mampu menyisir bersih kota hanya dengan rintikan tetes air. Pikir pemuda rambut cokelat kemerahan.

Tangan nya masih memegang kuas, perlahan menyapu warna gelap pada kanvas putih yang sedari tadi 30 menit lamanya dia lakukan saat kota telah dibanjiri hujan. Dibalik kaca bertempramen keras, gedung berkawasan tinggi yang tengah di pijaki nya tatkala ketika kau menapak kan arah mata mu ke bawah jalanan kota—

—pemuda itu menghela napas pelan. Semburat awan putih mengepul keluar dari mulut nya kemudian. Tanpa dia sadari bibirnya sedikit membeku. Tidak disangka di dalam ruangan seperti ini bisa-bisa nya terserang cuaca dingin, apalagi di luar sana. Kasihan sekali pada orang-orang berlalu lalang yang terjebak macet dan badai hujan. Tuhan benar-benar tidak terkenal ampun memberikan hukuman pada orang-orang diluar sana, apa yang mereka lakukan hingga membuat nya marah?

Helaan napas itu keluar lagi. Sial dia tidak bisa fokus pada objek yang tengah dikerjakan nya. Pameran seni miliknya sebentar lagi akan di adakan minggu pekan. Dia tidak bisa menunda lagi, namun entah mengapa sebuah perasaan risau tiba-tiba saja datang membuat ia sedikit terganggu. Sekilas dirinya menatap jam pada dinding yang bertengger dekat ratusan lukisan miliknya.

Sudah jam 03:45 A.M

—Ternyata sudah selama ini pemuda itu berkutat dengan benda kesayangan yang sudah menjadi bagian hidupnya. Seketika dia memikirkan sosok pujaan hati nya yang kini menjadi tunangan nya. Ah benar, gadis bersurai legam itu pasti terjebak badai hujan, yang artinya seharusnya sudah lebih dari satu jam tunangan nya itu pulang. Semburat khawatir terlihat kontras namun tidak munurunkan kadar ketampanan nya.

Pemuda itu tidak bisa menyembunyikan kekhawatiran nya, dia takut sebuah insiden dimana sesuatu hal yang buruk menimpa pada sang tunangan.

Tidak! Secepat kilat pemuda itu mengetuk kepala nya pelan. Membuang semua jauh-jauh pikiran negatif. Dia tidak boleh berprasangka buruk terlebih dahulu. Tetapi kekhawatiran dirinya tidak hilang begitu saja, sesekali ia mengecek pesan masuk lewat ponselnya, berharap tunangan nya mengabari jika memang baik-baik saja walau singkat setidaknya dia tidak akan khawatir sebanyak ini.

Painkiller [Taelicekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang