─» 𝐒𝐡𝐮 𝐘𝐚𝐦𝐢𝐧𝐨

586 85 10
                                    

"Eyyy, (name)!! Lama tak bertemu!!"

Iris matamu terbelalak melihat sosok dihadapanmu. Shu Yamino yang akrab dipanggil Shu oleh orang-orang berdiri di depan pintumu dengan senyum cerah terukir di wajahnya.

"Shu..? Apa yang kau lakukan di rumahku? Dan lagi, kita baru saja bertemu kemarin." Balasmu dan mempersilahkan Shu untuk memasuki rumahmu.

"Aku tak sengaja lewat dan memutuskan untuk mampir dirumahmu!" Jawab Shu riang.

Lucu banget

Tak tahan, kau pun mencubit pipinya gemas

"Lucu banget, minta dinikahin ya?"

"Aduh, hei itu sakit, lepaskan!"

Kau hanya tertawa sebagai balasannya. Tiba-tiba saja Shu mendekat kan wajahnya dan menempelkan dahinya pada dahimu.

"KAMU MAU AP-"

"Panas."

"Eh?"

Shu menjauh dan meletakkan tangannya di dahimu.

Yah gajadi ciuman

"Wajahmu pucat, dahimu juga panas. Ini pasti karena kamu hujan-hujanan bareng Mysta sama Luca kemarin kan? Ke kamar sekarang." Perintah Shu dan melepaskan tanganmu dari pipinya.

"He? Tapi aku baik-baik saja~" Balasmu santai.

Kau tertawa pelan. Kepalamu mulai sakit, dan badanmu terasa berat, kau tidak kuat untuk berdiri.

Bahasa kerennya sih, loyo

Sebelum pandanganmu menggelap, samar-samar kau mendengar Shu meneriakan namamu dengan pandangan khawatir.

"(Name)!"

Apasi kok dramatis banget, tapi gapapa saya suka

Apasi kok dramatis banget, tapi gapapa saya suka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kau membuka matamu perlahan. Hal yang kau sadari pertama kali adalah kau berada di dalam kamarku, dengan selimut tebal menyelimuti mu dan kompres di kepalamu.

Kau melirik kesamping, di sampingmu terdapat Shu yang tertidur di kursi sambil memegang tanganmu.

"...(Name)!" Ucapnya kaget yang tak sengaja bangun dan melihatmu bangkit berdiri.

"Jangan gerak dulu, kamu masih sakit! Mending tidur, kamu kan suka tidur. Ish, kamu itu udah dibilangin jangan hujan-hujanan tetep aja ngotot, bandel. Jadi sakit kan? Kalau gini siapa yang repot?" Omel Shu dan menyodorkan sesendok bubur ke mulutmu.

"Mau ngapain?"

"Makan, biar cepet sembuh." Perintah Shu.

"Ga ah, ga mood."

"(Name), makan nggak? Atau kita nggak jadi nonton besok lusa."

"Iya deh iya." Dengan terpaksa kamu pun menerima suapan bubur dari mas Shu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 26, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

⇒𝗟𝘂𝘅𝗶𝗲𝗺 - 𝗢𝗻𝗲𝘀𝗵𝗼𝗼𝘁Where stories live. Discover now