ͲᎻᎬ ϘႮᏆᏴᏴᏞᎬᎡ

74 8 0
                                    

⚠️ Exclusive About Regulus Black's Daughter ⚠️

Selamat Malam semuanya, perkenalkan saya AJ yang akan memandu anda dalam kisahnya. Sebelum masuk pada kisah seorang gadis keluarga Black ini, izinkan saya memperkenalkan dan memberitahukan beberapa informasi yang akan dimuat dalam cerita ini.

 Sebelum masuk pada kisah seorang gadis keluarga Black ini, izinkan saya memperkenalkan dan memberitahukan beberapa informasi yang akan dimuat dalam cerita ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seya Arcturus Black, Gadis cantik dengan kulit eksotis dan rambut hitam legam panjang bergelombang. Mata hijau zamrud lengkap dengan tahi lalat di bawah matanya, menambah karisma gadis itu. Seya, gadis yang menyayangi keluarga dan orang-orang yang sudah ia anggap sebagai keluarga, tetapi sangat membatasi diri dengan orang baru.

Ia kuat, dan ia memiliki alasan untuk menjadi lebih kuat. Ia memiliki kebanggaan dalam dirinya dan harga diri yang tinggi akan kekuatan yang dimilikinya.

𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐑𝐞𝐠𝐮𝐥𝐮𝐬 𝐀𝐫𝐜𝐭𝐮𝐫𝐮𝐬 𝐁𝐥𝐚𝐜𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐄𝐢𝐬𝐬𝐚 𝐋𝐚𝐮𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐁𝐥𝐚𝐜𝐤

Sudah sejak lama mereka mendambakan hadirnya buah hati yang akan melengkapi keluarga mereka, namun disisi lain Regulus sadar akan dirinya yang seorang Death Eater, sulit sekali rasanya mewujudkan hal itu.

Sampai ketika Eissa mengandung, entah bagaimana mereka harus menggambarkan kebahagiaan itu. Sayangnya, ketika usia kandungan menyentuh usia 2 bulan, Regulus meninggal dunia. Eissa yang khawatir akan keamanan sang buah hati memilih melarikan diri ke bagian utara benua Eropa dengan bantuan adiknya, Gretta Mustafa Vulchanova dan iparnya, Felipe Vulchanova.

Eissa memutuskan untuk kembali menggunakan nama keluarganya demi menutupi keberadadaan mereka, tetapi dilubuk hatinya, berharap suatu hari nanti dia dan anaknya kembali menggunakan nama keluarga Black.

Nama mereka berubah menjadi Eissa Laurena Kama dan Seya Arcturus Kama. Seya tumbuh di Bulgaria bersama sang ibu. Seakan tak mau menyembunyikan kebohongan, ketika Seya berumur 10 tahun, Eissa sudah menceritakan apa yang terjadi dikeluarga mereka dan siapa ayahnya.

Seperti merasakan kasih sayang Tuhan yang mengerti keadaanya, Ia menitipkan seorang anak yang sangat pengertian. Seya mengerti keadaan ibunya dan memutuskan untuk memperkuat diri.

.....Sekarang Seya tahu, siapa laki-laki yang selalu menguntit mereka.....

Setelah membicarakan masa lalu yang tidak seharusnya diingat lagi, mereka memutuskan apa dan bagimana pendidikan Seya kedepannya. Telah diputuskan dan atas kemaun sang anak, Seya akan bersekolah ke Institut Durmstrang bersama putra Gretta dan Felipe, Khaill Felipe Vulchanova yang pada satu tahun lebih tua dari Seya.

Layaknya seorang ibu, Eissa tentu khawatir, secara sekolah itu memiliki reputasi yang buruk, terlebih lagi kepala sekolah yang sekarang menjabat adalah mantan Death Eater, Igor Karkaroff. Beberapa kali ia melontarkan argumen untuk membatalkan keputusan putrinya.

Berkat keberadaan iparnya, Felipe Vulchanova yang mana seorang Head Of School dari institut ini dan berjanji akan mengawasi pergerakan Igor membuat rasa khawatir Eissa itu bisa ditangani, walau tidak sepenuhnya

◇◇◇

Sudah jauh-jauh mereka pergi dari Inggris ke Bulgaria, tetapi tetap saja, setiap bulannya, rumah mereka akan didatangi oleh beberapa Death Eater.

𝐓𝐞𝐫𝐮𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐩𝐫𝐢𝐚 𝐚𝐧𝐞𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐠𝐢𝐥𝐚-𝐠𝐢𝐥𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐄𝐢𝐬𝐬𝐚, 𝐄𝐯𝐚𝐧 𝐋𝐚𝐬𝐭𝐫𝐚𝐧𝐠𝐞.

Eissa bukan perempuan lemah, tetapi tetap saja hal ini melelahkan. Perlu kalian ketahui bahwa rumah Eissa dan pasangan Vulchanova cukup dekat, sehingga mereka seringkali membantu Eissa mengusir para Death Eater, terutama pria obsessive itu.

'Evan tergila-gila dengan Eissa tetapi dia sangat membenci Seya'

◇◇◇

Tiga tahun terlewatkan begitu saja. Usia Seya menginjak 15 tahun dan baru saja memasuki tahun ke 4 di sekolahnya. Dia cukup senang bersekolah disana, "aku terus berkembang, mom!" Katanya. Tekanan yang diberikan ketika letihan duel membuatnya merasa tertantang dan ingin terus bertambah kuat. Sistem yang lebih banyak praktik sihir dengan duel dan sihir bela diri sungguh lebih efisein dari pada belajar teori saja. Selain itu juga bisa mengukur kemampuan sehingga timbul sifat kompetitif dalam setiap siswa siswi

 Selain itu juga bisa mengukur kemampuan sehingga timbul sifat kompetitif dalam setiap siswa siswi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-Durmstrang.

❄️❄️❄️

Dengan sedikit mengubah dan menambahkan detail-detail yang ada untuk mencocokan cerita ini dan cerita orginalnya, menciptakan kisah lain dari novel Harry Potter. Jangan lupa tekan tombol bintang untuk memberi dukungan dan semangat,

Selamat Malam...

𝕷𝖆𝖘𝖙 𝕭𝖑𝖆𝖈𝖐Where stories live. Discover now