6. KITA TEMAN

18 15 10
                                    

Di mading sekolah terdapat beberapa orang berkumpul melihat sebuah berita terbaru. Kini semua siswa dan siswi membicarakan seseorang yang menjadi topik sekolah.

Sebuah vidio beredar di grup sekolah, seseorang yang terkenal disekolah menjadi bahan perbincangan.

"Dimana Zee?" tanya Jesica

"Kenapa sih lo? Kok panik gitu?" tanya Lauren

"Gak ada waktu anjir, sekarang dimana Zee?" bentak Jesica

"Gue disini, lo kenapa sih?" tanya Zee heran

"Lo itu lo-" perkataan Jesica terpotong saat beberapa orang datang menghampiri Zee

"Ck, lo anak dari perempuan malam? Ck ck mungkin anak nya juga punya simpanan om om" beberapa cewek mengejek Zee sementara Zee mengangkat alis nya

"Jaga ya mulut lo itu" Jesica membela

"Gue ngomong sesuai kenyataan, ck anak dari perempuan malam" beberapa cewek menertawai Zee sementara Zee tak bergeming menatap ke arah mereka

"Zee, sebenarnya mereka tau karna ada orang yang sebar di grup sekolah sama manding sekolah"

"Apa? Siapa yanng berani lakuin itu semua?" tanya Lauren

"Gue rasa ini ulah Luna, waktu Zee ungkapin sama kita aku liat Luna dibalik pohon aku pikir dia cuman lewat" jelas Jesica kini Zee pergi dengan keadaan marah. Lauren dan Jesica kini mengejar Zee

"LUNA!!! LUNA!!" Teriak Zee saat masuk kelas

"Ada anak jalang nih, ups" ejek Luna

PLAK

Zee menampar pipi kanan Luna. Luna kini memegang pipi nya menatap Zee penuh kebencian dan amarah.

"Maksud lo apa anjing!!"

"Lo nyebar itu? Aib gue? Gue udah simpan rapat rapat tapi lo? Ck, gue bisa sebar aib keluarga lo kalo gue mau"

"Aib keluarga gue? Lo aja gak tau apa aib keluarga gue lo cuman mau ngancem gue kan?" Zee mendekati Luna dengan tatapan datar

"Gue tau kalo ayah lo mantan narapidana sedangkan ibu lo pernah masuk penjara karna ketahuan korupsi di butik temen nya sendiri" Mata Luna membulat sempurna tidak percaya

"ANJING LO!!!" Luna ingin menampar Zee untung nya Badai memegang tangan Luna sehingga Luna tidak bisa menampar pipi Zee

"Lo mau nampar dia? Selagi ada gue dia gak akan pernah terluka" ucap Badai sementara Zee menatap Badai penuh pertanyaan

"Lepasin tantan gue, gue benci lo Zee dan lo Badai kenapa lo harus belain anak jalang ini? Mungkin mama nya keenakan main sama om om bisa jadi dia anak dari hidung belang yang entah siapa karna mama nya sudah bergilir main sama om om kan?"

"LUNA!!!"

PLAK

Tamparan keras mengenai pipi kiri Luna. Meisya menatap Luna begitu penuh amarah hatinya ingin sekali memukul Luna saat itu juga.

"Meisya?" gumam Zee pelan

"MULUT LO PERNAH DI SEKOLAHIN GAK ANJING? GUE TANYA SEKARANG SAMA LO? DIMANA DIDIKAN ORANG TUA LO?" teriak Meisya membuat pasang mata kini tertuju pada Luna

"Bangsat lo Meisya!!" Luna mengangkat tangan nya hendak menampar Meisya untung nya Zee menahan nya

"Lo berurusan sama gue, bukan dia ngerti lo!!" Zee menghempas tangan Luna

"Disini siapapun yang hina Zee akan dikeluarkan dari sekolah atas nama pembullyan ngerti kalian semua!!" Teriak Lauren

Sementara kelas menjadi hening saat Lauren meneriaki mereka dengan nada tegas dan penuh ancaman.

Badai Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon