•IX

126 21 6
                                    

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Ramadhan adalah bulan yang awalnya adalah rahmat, yang tengahnya adalah ampunan, dan yang ujungnya adalah kebebasan dari api.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ──

"WOY BOTAK! LO NGAPAIN DISINI?!" Teriak Kaiser.

Niat Kaiser keluar masjid ialah untuk memukul bedug sebagai tanda dimulainya adzan maghrib. Tapi pemandangan yang ia tangkap pertama kali adalah adiknya yang sedang menerima 3 es kepal milo dari Isagi.

"Tch, makasih kak! 2 aja cukup" Ucapnya langsung berlari menjauh.

Namun sayang, tubuh kecilnya malah menabrak seseorang.

"Aduh, kalo lari tuh pake mata dong" Bentak orang yang ditabrak, Shidou.

"Kalo lari ya pake tenaga lah!" Balas bocah tersebut tak mau kalah.

"Lah, lari mah pake kaki!" Shidou pun tak mau kalah.

"Lah?! Tadi bilangnya lari pake mata?!"

Grep!
"Kena lo, ngapain disini hm?" Tanya Kaiser menarik kerah belakang sang adik lalu menyeretnya kembali ke masjid.

"Minta maaf sana sama mereka! Lo udah ngebohong!" Suruh Kaiser.

"M-maaf kakak, aku udah bohong" Ucapnya pelan.

"Kenapa harus bohong? Kalaupun ga bohong pasti dikasih kok" Ucap Kunigami.

"Itu- aku ngincar es kepalnya. Aku suka makan es, tapi kalo ketahuan beli sama mami pasti dimarahin"

"Es terosssss, gue aduin sama Mami mampus lo" Sindir Kaiser.

"Ih bacot!" Umpatnya.

Isagi plonga plongo, kemana kepribadian lugu bocah ini sebelum bertemu kaiser?

Gausah heran, adek kakak kalo ga diem-dieman ya baku hantam.

"Allahuakbar Allahuakbar"

Adzan maghrib berkumandang tanpa adanya bedug sebelumnya. Karna oknum yang diperintahkan malah sibuk meroasting adeknya.

Mungkin Sae selaku muadzin akan berkata "Gue nungguin bedugnya lama goblo" nanti.

"Puasa gak?" Tanya Isagi selembut mungkin, dan dibalas anggukan oleh bocah tersebut.

"Buka dulu, tapi es nya satu aja ya? Bukannya ga boleh, kalo banyak-banyak nanti batuk. Satu aja oke?" Bujuk Isagi.

Diluar dugaan, bocah tersebut mengangguk lalu mengembalikan 1 dari 2 cup es kepal tersebut.

"Buset gampang amat dibujuknya" Ucap Karasu.

"Iye, gak kaya abangnya, dibujuk malah makin ngelunjak" Sahut Otoya.

"Biasalah, cari perhatian" Tambah Chigiri.

"Mentang-mentang udah adzan ye! Seenaknya lo pada ngatain!" Kaiser tak terima.

"Dah, Es kepal yang diambil jadinya cuma satu kan? Nah Isagi sama Rin jadi kebagian. Ayo buka dulu" Ajak Kunigami.

Semuanya langsung duduk menyantap makanan bagiannya masing-masing didepan teras masjid sambil menunggu komat datang.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 02 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Gembok Biru-?!Where stories live. Discover now