•II

190 35 3
                                    

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Ketika bulan Ramadhan tiba, pintu rahmat terbuka.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ──

TOK! TOK! TOK!

"ISAGIIIII AYO SAUR-SAURAN!" Teriak Bachira.

"Hah?" Isagi mengusap matanya lalu melirik jam diatas nakas pinggir ranjangnya.

"BACHIRA B*GO INI JAM SETENGAH SATU!" Bentak Isagi dari dalam kamarnya.

"Yah, gue terlalu semangat! Hari pertama nih, ayo saur-sauran. Kaiser sama Kurona udah dimasjid!" Ajak Bachira.

Akhirnya Isagi buka pintu kamarnya.
"Lo liat ga sih? Ini jam berapa?! Saur-sauran mah ntar jam 2 atau 3-an!" Balas Isagi.

"Lebih awal lebih baik, ayo udah pada nunggu!" Bachira pantang mundur.

"Lagian mereka ngapain dimasjid jam segini?!"

"Pintu kos-nya dikunci sama Baro, mereka jadinya turu di masjid"

"Fakyu Ra" Umpat Isagi.

"Lah?"

"Suruh mereka pulang aja, saur-saurannya ntar jam setengah 3" Final Isagi terus tutup pintu dan lanjut turu.

"ISAGIIIIIIIII( T Δ T )"

"GANDENG!"

◌◌◌

BRAK! BRAK! BRAK!

"WOY ISAGI! BANGUN" Teriak Baro.

"IYA UDAH BANGUN!" Sahut Isagi.

Isagi segera mencuci muka, lalu turun kedapur untuk mengintip menu sahur yang disediakan Baro.

Wah, midog alias mie endog (telor)

"Pada kemana nih?" Tanya Isagi.

"Pada keliling, saur-sauran" Jawab Baro.

"Bang Otoya sama Karasu?"

"Masih ngebo mereka mah, lo tolong bangunin si Nagi dulu dah, dari kemaren maghrib kagak keluar kamar."

"Anjir? Ga taraweh dong?"

"Kagak, udah sono bangunin. Otoya sama Karasu gue aja yang bangunin" Titah Baro.

"Siap!" Balas Isagi

Sesampainya didepan pintu kamar Nagi, Isagi berpikir cara paling ampuh untuk membuat Nagi bangun dari tidurnya yang seperti simulasi mati.

Tok! Tok! Tok!

"Nagi, Hiori bilang Mobile legend ada event diamond kuning" Ucap Isagi asal.

Cklek!
"Hah? Yang bener?" Sambut Nagi sambil mengotak atik handphonenya.

Kantung matanya terlihat jelas, menandakan bahwa Ia tak tidur semalaman, bermain game alasannya.

"Gi, lo tuh kalo mau puasa jangan begadang begini. Ntar kurang gizi, apalagi lo jarang makan" Ucap Isagi.

Sedangkan yang diceramahi malah ngangguk-ngangguk tak jelas.

Gembok Biru-?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang