Chapter 64 : Bertarung Dengan Bellatrix

Start from the beginning
                                    

Gadis itu merinding melihat tatapan Bellatrix, bahkan tanpa sadar tangannya yang tidak memegang tongkat pun menggenggam erat ujung baju Draco.

"Kau pasti mengenalnya. Orang yang telah membangkitkanku atau bisa dibilang Masterku sekarang ialah...Emma Watson!" Hermione yang mendengar nama itu tidak terlalu terkejut karena dia sudah memperkirakannya sesuai dengan variabel kemunculannya Bellatrix, terutama wanita penyembah Voldemort itu sedikit hormat padanya walaupun masih menghinanya dengan sebutan Mudblood. Tapi dari respon baiknya itu membuktikan bahwa wanita itu tahu dirinya keturunan Hekate Olymposa.

Tapi berbeda dengan respon Hermione, Draco tentu saja terkejut karena tidak menyangka bahwa gadis yang dulu pernah hampir membunuh dirinya dan Hermione akan membangkitkan Bibi gilanya itu dari kematian.

"Hermione?" Draco melirik pada Hermione yang berdiri di belakangnya.

Hermione secara tiba-tiba mengayunkan tongkatnya ke atas. "Expecto Patronum!" mantra itu membuat sinar yang berbentuk seekor musang keluar dari tongkat Hermione.

Sinar berbentuk musang itu bergerak melingkar melindungi Hermione dan Draco dari segerombolan Dementor yang tiba-tiba saja muncul dari entah mana.

Bellatrix yang melihat kesempatan untuk menyerang pun segera melemparkan mantra. Hermione yang melihat serangan dari Bellatrix segera membuat pelindung untuk dirinya dan Draco.

Draco yang melihat kejadian itu dengan segera merapalkan mantra yang sama seperti Hermione, sebuah cahaya pun muncul dari tongkat Draco dan menyerupai seekor musang. Kini sepasang musang bercahaya itu bergerak melindungi tuan mereka.

Draco pun bergabung pada Hermione yang sedang melawan bibi gilanya.

Bellatrix yang tengah melawan dua orang sekaligus terkikik gila dan dengan semangat dia melawan Hermione serta Draco. Dia sangat bahagia telah merasakan kembali rasanya bertarung. Oh...dia jadi rindu tuannya, Voldemort.

Mata Bellatrix berubah sendu sesaat ketika mengingat tuannya yang dulu.

Hermione melempar mantra api pada Bellatrix ketika dia tengah sibuk menangkis serangan Draco.

Wanita yang merupakan kakak tertua Narcissa Malfoy itu sempat menggeser tubuhnya agar tidak terkena mantra itu...tapi sayangnya beberapa helai rambutnya, kulit tangan serta gaun di sebelah kirinya terkena mantra itu dan meninggalkan rasa sakitnya.

Bellatrix menatap murka Hermione dan kembali melemparkan mantra dengan lebih brutal dari yang tadi.

Akan tetapi, pertarungan itu terhenti karena ada ledakan kembang api di langit.

"Apa itu?" tanya Draco yang masih menatap lautan kembang api di langit sore itu.

"Itu pertanda dari Tuanku yang baru." ucap Bellatrix. Hermione menatap 'Bibi gila' kekasihnya itu dengan penuh penasaran. Bellatrix pun menoleh pada Hermione dan tersenyum sambil melambaikan tangan.

Saat Draco menoleh, Bellatrix sudah di kelilingi api biru di sekitarnya dan menghilang.

Draco melangkah maju ke tempat terakhir Bellatrix berdiri lalu bertanya. "Ke mana dia pergi?" Hermione hanya diam tidak menjawab pertanyaan Draco.

.

Sementara di Hogwarts, Professor Mcgonagall tengah menghadapi situasi yang kritis.

"Bagaimana Hagrid?" tanyanya menoleh pada Hagrid yang baru saja masuk ke Ruangannya.

Hagrid menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan Kepala Sekolah Hogwarts itu. Di Ruangan itu juga hadir Harry Potter beserta para Professor.

Wajah berkerut wanita tua itu menjadi keras. "Hubungi Hermione sekarang! Suruh dia untuk segera kembali menggunakan Portkey!"

.

Di sisi lain, Draco dan Hermione yang masih syok dengan kejadian yang baru saja terjadi pada mereka.

Draco yang pertama kali membuka suara. "Sepertinya kita harus kembali, maaf sudah mengacaukan kencan kita yang pertama kalinya ini." ucap Draco dengan wajah bersalah.

Kedua tangan Hermione memegang kedua pipi Draco. "Kenapa minta maaf? Bukan salahmu kita diserah Bellatrix, bukan?"

Keduanya pun sama-sama tersenyum.

"Kalau begitu, ayo kita pergi dari sini!" Hermione mengangguk.

Baru saja mereka melangkahkan kaki, sebuah cahaya berbentuk patronus berupa kucing melompat-lompat di sekitar mereka.

Itu merupakan pesan dari Professor Mcgonagall.

"Aku perintahkan kalian berdua untuk segera kembali ke Hogwarts menggunakan Portkey yang kuberikan.Aku akan mengatakan alasannya begitu kalian sudah kembali ke Hogwarts!"

Draco dan Hermione mematung sesaat ketika mendengar nada perintah dari Professor Mcgonagall berbalut suara cemas itu.

...................

Di sisi lain, Bellatrix pun muncul di tengah-tengah Hutan yang sekitarannya gelap diselimuti awan hitam tanpa sedikit pun cahaya.

Begitu kembali, sebuah cahaya menabrak dada Bellatrix membuat dia mundur ke belakang hingga jatuh.

Sambil memegang dadanya, Bellatrix terengah-engah akibat terkena serangan mendadak. Dia menengadahkan kepalanya pada sosok gadis muda yang amat sangat cantik berdiri cukup jauh darinya dengan sebuah tongkat sihir di tangannya.

"Itu adalah hukuman bagi bawahan yang gagal menjalankan tugas dari tuannya!" ucapnya dengan nada yang angkuh sekaligus anggun.

Bersambung.
.
.
.
.
.

I Will Protect You 2 (War Of Wizarding World)Where stories live. Discover now