4

511 89 1
                                    


Sesampainya di rumah sewa keluarga diplomat Seo, Seowon kembali mendapati surat berlogo mahkota di sampulnya. Tentu saja Seowon telah hafal dengan Logo surat Lord pengganggu itu.

Saya mengundang anda siang ini, musuh cantikku yang gagah berani. Jangan menolak untuk menemani saya di taman, atau akan saya laporkan kepada ibu anda. Saya sangat rindu dan ingin bertemu dengan anda secepatnya.

Thomas Cornwell

Seowon mendengus. Lord itu memang selalu bertindak semaunya. Ia tidak hanya memerintah, namun juga mengancam jika keinginannya tidak di turuti.


" Bersenang-senanglah sekarang, Sialan." Desisnya sembari mencampakan surat itu ke sembarang arah dan menghentak menuju kamarnya untuk berganti pakaian.

*
*
*

Lord Cornwell datang dengan kereta bergaya Victoria yang di tarik dua ekor kuda yang besar dan di iringi sejumlah pelayan yang berseragam kuning dengan topi bersimpul. Lord itu sendiri berpakaian gemerlapan. Tapi itu sama sekali tidak akan pernah membuat Seowon terpesona.


" Saya akan mengatur bersama ayahmu agar nanti berita pernikahan kita akan di sebarkan melalui surat kabar London Gazette dan surat kabar lainnya." Ujar Lord Cornwell ketika mereka telah meninggalkan pelataran rumah sewa Keluarga Seo.

" Beritakan itu pada hari senin."

Lord Cornwell mengerutkan dahinya.

" Kenapa harus senin?"


Seowon mengangkat bahunya.

" Saya merasa bahwa hari jum'at adalah hari sial untuk mengumumkan pernikahan. Dan sabtu, banyak orang yang pergi keluar kota dan tak akan membaca pengumuman itu."

Kata-kata yang beralasan itu itu pun menghilangkan kecurigaan sang Lord.

" Baiklah, Hari senin. Jika itu akan benar-benar memuaskanmu."

" Maaf, saya memang percaya akan hal-hal berbau takhayul. Anda tau sendiri bahwa keluarga saya berasal dari timur."


" Tidak masalah. Saya juga tidak akan memintamu untuk duduk di nomor 13 apabila menghadiri pesta atau menikah pada hari jum'at. Bahkan menurut kepercayaan pangeran inggris, tak sebuah kasurpun di Malborough boleh di jemur pada hari jumat." Ujar Lord Cornwell dengan sedikit senyuman masam.

" Dan kita pun tentu saja harus menghargai pandangan Pangeran bukan?"


" Apakah kamu takut bahwa saya tidak setia sebagaimana yang di alami Putri Alexandra?" Tanya sang Lord menatap Seowon.

" Apakah saya mengatakan hal itu?" Balas Seowon. Lord itu menggeleng.


" Sesungguhnya, banyak sekali wanita dan pria yang ada di dunia ini." Kali ini Seowon kembali mencoba bernegosiasi dengan sang Lord.

The Duke | Jiwoong X Seowon boys Planet✔Où les histoires vivent. Découvrez maintenant