<🐙 The Merchants from the Depths: Cheating?🐙>

88 25 2
                                    

.

.

.

.

.

"Aahh~ Handuknya jadi lebih banyak yang kotor."

"Akan ku cuci nanti, untuk sekarang tolong pinjamkan dulu."

Ruggie menghela nafas panjang, tangannya menarik keluar lipatan handuk yang ada di lemari penyimpanan dan memberikannya pada Reiva yang masih dalam keadaan basah di belakangnya.

"Sebaiknya kau menepati janji mu."kata Ruggie sembari berkacak pinggang seperti seorang ibu.

Reiva menganggukkan kepalanya lalu berjalan sedikit menjauh dari Ruggie dan mulai mengeringkan rambutnya.

Mereka berdua kembali ke Lounge-nya Savanaclaws untuk menemui yang lainnya dan juga Leona yang memang menunggu kedatangan mereka.

"Eh? Jadi kalian benar-benar ke Coral Sea?"tanya Ruggie setelah mendengarkan penjelasan mereka.

"Hah! Orang-orang bodoh."cibir Leona.

"Hei! Kau orang yang mengatakan untuk bergerak cepat!"seru Grim menunjuk kearah Leona.

"Hmph. Aku tidak pernah mengatakan apa-apa tentang menyelam langsung ke laut. Waktumu terbatas. Apa yang ku sarankan adalah agar kalian menggunakan kepala kalian dan menemukan penggunaan waktu kalian yang bermanfaat. Menantang kaum duyung secara langsung di atas air adalah proposisi yang kalah tidak peduli bagaimana kau mengirisnya. Ini seperti berjalan ke mulut karnivora."balas Leona dengan ketus dan seolah tidak perduli.

"Tunggu,jadi kalian sudah tahu kalau Leech bersaudara itu duyung?"tanya Jack dengan handuk di kepalanya.

"Mungkin? Mungkin tidak?"

"Sepertinya kalian sudah melihat bentuk duyung-nya dan dikejar Floyd,ya? Aku pernah sekali melihatnya bentuk aslinya saat kelas renang dan biar ku beritahu,aku tidak akan melihatnya lagi. Akhir dari cerita."sahut Ruggie dengan wajah berkeringat mengingat kejadian itu.

"Kedua orang itu adalah orang terpercaya Azul,mereka kesana-kemari untuk mengumpulkan tagihan perjanjian yang dibuat dengannya. Rumor,atau lebih tepatnya fakta mengatakan mereka berdua menghalangi jalan orang yang membuat kontrak dengan Azul sehingga perjanjian mereka tidak bisa terpenuhi."kata Leona.

"Bukannya itu curang?!"sahut Yuuken yang ikutan kesal mendengarnya.

"Lalu kenapa tidak memberitahu kami terlebih dahulu?"Boboiboy bertanya dengan kecewa.

"Salah kalian sendiri yang langsung pergi tanpa mencari informasi terlebih dahulu."balas Leona acuh tak acuh.

Leona tersentak ketika merasa telinganya ditarik,"OI--"

"Reiva! Jangan menarik telinga Leona-san!"tegur Boboiboy melihat tingkah gadis itu.

"Salahnya sendiri."balas Reiva kemudian pergi duduk di sebelah Jack yang sudah keringat dingin melihat tatapan maut Leona.

"Herbivora sialan.."gumam Leona dengan tatapan tajam.

"Huhu.. kalau mereka kalah,apa aku akan terus bekerja di bawah perintah Azul..?"ujar Grim dengan lesu membuat ketiga dorm-mate nya kasihan.

"Leona-san,tidak bisakah kau membagikan informasi yang lebih berguna?"Boboiboy bertanya pada laki-laki itu penuh harap.

"Sihir unik Azul disebut 'It's a Deal'. Selama seseorang menandatangani kesepakatan dengannya, dia akan dapat menyita salah satu sihir target. Dan jika, dalam skenario terburuk, target tidak memenuhi persyaratan, mereka terikat untuk bekerja di bawah Azul tanpa batas waktu." Leona menjelaskan saat mereka mencatat secara mental.

Lets Twist this Wonderland ||•Donde viven las historias. Descúbrelo ahora