30 : Pelajaran Pertama ⚠️

3.1K 383 343
                                    


"Tuan mau melepasnya untukku?"

"Kenapa tidak?"

Soojae mencondongkan tubuh, sementara kedua tangannya menekan perut Dante yang keras dan padat di balik setelan piyama gelap.

"Tuan benar-benar ingin melihatku telanjang?"

"Hm ...."

Soojae tertawa polos ketika Dante meraba-raba ujung gaun tidurnya, kemudian menariknya ke atas.

"Baiklah, tapi aku belum tahu harus melakukan apa setelahnya."

"Kau akan belajar dariku."

"Seperti yang Tuan janjikan?"

"Hm ...."

Sambil mengatakannya, Dante menarik gaun itu ke atas melalui lubang kepala. Soojae duduk dengan patuh dan senyumnya polos ketika gaun itu akhirnya dilempar jatuh ke kaki ranjang.

"Aku sudah telanjang sekarang!"

Payudara Soojae yang sintal dan lembut menyambut Dante di bawah cahaya kamar yang temaram. Soojae duduk di atas pangkuannya hanya bermodal celana dalam minim berwarna putih motif bunga. Bagaimana cara gadis itu menatapnya, atau saat dadanya naik turun dengan manis di hadapannya nyaris membuat Dante tak bisa menahan diri untuk tidak berbuat lebih.

"Tidak ada pujian untukku?"

Mata Dante semakin sayu.

"Kau punya tubuh yang indah."

"Tuan juga indah!"

"Sayang sekali kalau aku tak memanfaatkan tubuh indahmu untuk kepuasanku. Begitu 'kan maksudmu?"

"Ya! Ya, itulah yang kumau."

Dante membelai rambut Soojae yang tergerai di sekeliling bahunya bagai tirai mutiara hitam, rambut sehatnya membelai kulit Soojae sama halus seperti Dante menyentuh gadis itu.

"Aku sebenarnya bukan tipe pria yang suka berbasa-basi."

Dante mengarahkan tangannya pada pinggul Soojae, ibu jarinya membelai lembut.

"Aku mencium, melucuti pakaian dan bercinta. Aku tidak punya waktu untuk mengajari gadis perawan. Bahkan Haneul pun bisa melakukannya sendiri."

"Benarkah, apa itu artinya nyonya pertama tidak perawan?"

Pertanyaan Soojae membuat Dante tersenyum.

"Menurutmu bagaimana?"

Soojae memainkan kancing piyama Dante, ia menggeleng.

"Aku tidak yakin, tapi bagaimana denganku?"

"Hm?"

"Bagaimana kalau aku juga tidak perawan?"

Dante akhirnya mau menatap mata Soojae.

"Tidak masalah, aku sendiri sudah punya anak." Dante menggantung ucapannya sesaat, "tapi aku tahu kau belum tersentuh. Kau gadis yang berbeda, Soojae."

"Aku berbeda?"

Dante menangkup tengkuk Soojae.

"Ya, satu hal yang membuatku ragu setiap kali ingin menyentuhmu."

Soojae mengikuti tekanan tangan Dante di tengkuknya sampai ia merasakan lumatan   yang lembut di bibir, kemudian berubah jadi kecupan-kecupan singkat dan berakhir menjadi ciuman yang menuntut.

"Ah! Aku suka ...." Soojae tersipu saat diberi kesempatan untuk menarik napas, dadanya yang telanjang bergesekkan dengan bahan pakaian yang dikenakan Dante.

My Flower Girl Où les histoires vivent. Découvrez maintenant