Bab 14

18 14 6
                                    

Setelah selesai makan, mereka pulang menuju rumah Kayla. Anak-anak dipenuhi tawa riang.

" Nah gimana nih kalian suka gak, main sama kakak Nila yang cantik ini? "

" Suka banget kak! "

" Hahaha, mereka anak-anak yang lucu ya. " Yusuf ikut tersenyum melihat anak-anak yang tertawa gembira " Gimana nih kehidupan kamu selama ini? "

" Ya alhamdulilah baik-baik aja. Aku juga bahagia sama mereka, mereka udah aku anggap anak sendiri. Terus juga Alvi kadang mampir kesini. "

Yusuf yang tidak pernah bertemu dengan Alvi lalu menanyakan keadaannya " Alvi gimana sekarang? "

" Yah gak ada yang berubah si, cuman... " Saat Kayla mengingat membuat hatinya bercampur aduk dan itu membuat Yusuf penasaran.

" Cuman apa? Hayo kalian gak terjadi apa-apa kan? " Pertanyaan Yusuf membuat Kayla gagap untuk menjawabnya.

" Nggak kok, cuman dia suka rebutin perhatian anak-anak aja. " Kayla lalu memalingkan wajahnya dan melihat ke arah rumah " Eh ada siapa itu di luar? "

Anak-anak segera berlari menuju orang yang ada di rumah Kayla " Kak Iqbal! "

" Iqbal? Siapa dia? " Nila penasaran karena anak-anak langsung memeluk pria tersebut

" Yah panjang si ceritanya kalo diceritain. " Kayla berusaha agar para kakak-kakaknya itu tidak curiga dan khawatir padanya.

" Kalo gitu nanti ceritain ya! " Tekan Nila pada Kayla sambil bergaya seperti kakak yang peduli pada adiknya.

" Iya, iya, nanti aku ceritain. "

Semuanya masuk ke dalam rumah dan anak-anak pergi ke kamar untuk menyimpan barang-barang.

" Kamu siapanya Kayla? " Tiba-tiba pertanyaan itu dilontarkan Yusuf pada Iqbal.

" Aku hanya orang luar, cuman aku ingin membantunya sebisa mungkin. " Iqbal menjawab Yusuf dengan tenang sambil melihat Kayla yang membantu anak-anak membereskan barang-barang.

" Oh, cuman orang luar? "

Yusuf menginterogasi Iqbal dan menanyakan segala hal " Jadi kamu cuman orang luar, tapi kenapa bisa ada di sini? "

" Saya hanya ingin bertemu anak-anak saja. " Iqbal menjawab semua pertanyaan Yusuf dengan tenang tanpa ada rasa gugup sama sekali.

" Yakin, atau kamu ada maksud tertentu! "

Kayla melihat Yusuf dan Iqbal seperti berbincang hangat dan menghampiri mereka " Sepertinya mereka berbincang-bincang dengan hangat ya. " Ucap batin Kayla.

" Kalian lagi ngomongin apa? "

" Kami hanya saling kenal aja kok, kamu bukannya lagi bantuin anak-anak sama Nila? " Ucapan Yusuf yang pertama seperti menekan kalimatnya.

" Benar kami cuman saling mengenal satu sama lain. " Iqbal menyadari bahwa dirinya di interogasi oleh Yusuf, namun ia tetap tidak ingin membuat hubungannya dengan kerabat Kayla runtuh di awal pertemuan.

" Oh, kalo gitu aku siapin minuman ya, kalian mau minum apa? "

" Aku kopi aja Kay. "

" Aku apa aja deh. " Iqbal tersenyum, Kayla juga membalas senyuman Iqbal.

" Dih, mau deketin adek aku, tidak semudah itu ngab! " Ucap batin Yusuf, dia berusaha menahan seseorang yang bernama Iqbal itu untuk tidak mendekati adiknya.

" Kalo kamu gak ada urusan lagi, kamu bisa pergi kok. Kan kamu juga sudah melihat anak-anak ceria, jadi tidak perlu khawatir lagi! " Yusuf berusaha mengusir Iqbal dengan halus.

" Tidak, tapi ada yang harus aku bicarakan dengan Kayla! " Iqbal yang sudah bersabar, kesabarannya mulai menipis sedikit demi sedikit.

" Yah kalo ada yang mau dibicarakan bisa di sini sekarang aja! " Yusuf lalu tersenyum kepada Iqbal dengan senyuman tak bersalah.

" Maaf, tapi ini sedikit pribadi! " Iqbal mulai tak ingin kalah dengan Yusuf, pertengkaran kecil mereka mulai membesar dengan saling menekan pembicaraan.

" Nih minumannya, Yusuf kopi, Iqbal teh. " Senyuman Kayla membuat keduanya berhenti bertengkar namun ketika Kayla pergi, pertengkaran itu kembali lagi.

Setelah berbicara beberapa saat, Iqbal lalu membuka suara maksud kedatangannya " Karena kamu memaksa, aku akan memberi tahu maksud kedatanganku. Aku meminta izin pada mu yang punya hubungan kakak dengan Kayla untuk meminang Kayla menjadi istriku. "

Saat Yusuf mendengar perkataan itu, ia terkejut dan mengeluarkan semua kopi yang ada dimulutnya " Apa! Kamu mau apa! Gak salah denger aku?! "

Iqbal sudah menebak apa yang akan di katakan Yusuf " Aku tahu, kamu gak bakalan memberikan Kayla begitu saja padaku, tapi aku harap kamu mengizinkan ku! "

...

Hahaha, maaf ya pendek.

Bab kali ini cuman 627 kata, ingatkan ya..





Cinta Semanis GulaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang