CHRIS'S TEAM

66 14 2
                                    


Entah pukul berapa sekarang, yang pasti Hyunjin terbangun karena sinar matahari menyilaukan matanya yang masih terpejam. Tubuhnya ia regangkan, sedikit pegal di bagian punggung dan pinggang. Kelopaknya mengerjap cepat menyesuaikan cahaya, sambil tangannya meraba sisi kanannya yang telah kosong, dingin. Sepertinya Chris sudah terbangun.

Ia menghela napas dalam. Netranya melihat sekitar, ada Ladon di sudut ranjang menaruh tumpukan baju. "Silakan, air sudah siap, pakaian sudah siap."

"Hm... terima kasih."

Lima menit berikutnya, Hyunjin masih berbaring. Menikmati pagi, udara segar, bunyi kicau burung, dan aroma panggangan yang buat perutnya bergemuruh. Menyadarkan diri bahwa memang kejadian semalam bukan mimpi, terlebih pagi ini ia terbangun di kamar orang lain dan disambut makhluk berbentuk aneh, yang seingat Hyunjin bernama Ladon.

Dirasa cukup untuk bermalas-malasan, dirinya segera bangun dan menuju kamar mandi. Cukup normal seperti kamar mandi kebanyakan. Mulai membersihkan diri dan setelah selesai langsung menuju ke bawah. Hyunjin kepalang lapar.

"AAAAAHHHH!!!!"

"Kenapa? Kenapa? WAHH SAM HWANG!!"

Hyunjin jatuh terduduk di lantai kayu, tubuhnya kaku dan mata yang terbuka lebar melihat peralatan dapur yang bergerak sendiri. Seperti pisau yang dengan cepat memotong sayuran, daging yang dibalik oleh sudip kayu yang melayang, dan ketel beruap yang menyeduh air panas di cangkir kaca.

"S-semua... semuanya bergerak, sendiri!! Ya Tuhan!!" Jerit Hyunjin histeris melihat kejadian aneh lainnya. Tidak mengindahkan sosok laki-laki yang juga terkejut melihat kehadiran dirinya.

"CHRIS!!! CHRIS!! YA TUHAN LUKISANNYA MENERTAWAI AKU!!!"

Teriak Hyunjin makin histeris tatkala matanya tertuju pada lukisan seorang wanita berlatar dapur yang tertawa terpingkal-pingkal menunjuk ke arah Hyunjin.

"Hei... tenang... tenang..." sosok laki-laki yang kehadirannya masih belum digubris Hyunjin berjalan mendekat dan berjongkok di sebelah Hyunjin. "Mr. Hwang, tenang. Semuanya karena ada sihir. Dan Chris ada di luar sedang melakukan hal penting. Ok? Semuanya baik-baik saja, tak perlu takut."

Kelopak Hyunjin yang memejam erat perlahan terbuka takut-takut, menatap lelaki yang pipinya seperti tupai tengah tersenyum pada Hyunjin. Pakaiannya tidak seaneh Chris maupun Bambam, tapi tetap dominan warna gelap. setidaknya gaya berpakaian lelaki di hadapannya ini lebih modis dan kekinian, seperti kebanyakan manusia yang Hyunjin temui di London.

"Oh... baik. Maaf, aku masih belum terbiasa. Apa Chris masih lama?"

"Tidak apa-apa, aku paham, Mr. Hwang. Sepertinya sebentar lagi selesai."

Hela napas berat mendengar jawaban si lelaki. "Terima kasih... eum..." Hyunjin kebingungan melanjutkan kalimatnya, tak kenal siapa lelaki bersurai coklat terang ini.

"Peter Han, tapi kau bisa memanggilku Jisung."

"Baik, terima kasih, Jisung."

Jisung tersenyum lebar mendengar namanya keluar dari bibir seorang model terkenal, seakan diberi penghargaan dunia. "Kau... model... Sam Hwang, bukan?"

Pipi Hyunjin tersipu dan mengangguk kecil. Tambah bersemu ketika mendengar Jisung yang terus-terusan menyanjung dirinya.

"Demi janggut Merlin! Aku satu atap dengan model papan atas! Keren!"

Jisung berdiri, mengulurkan tangan ke arah Hyunjin, "Mari, kita sarapan bersama. Sebentar lagi masakan selesai."

Uluran disambut. Hyunjin dituntun untuk duduk di meja makan, setelahnya Jisung izin keluar untuk memanggil yang lain. Tersisa Hyunjin yang diam mengamati perabotan yang masih bergerak sendiri dan membalas senyum lukisan wanita yang kembali sibuk pada dapur yang menjadi latar lukisan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 01, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Cursed Diadem: And Hyunjin's New WorldWhere stories live. Discover now