Babydo

3 0 0
                                    

Kepingan kristal bening itu perlahan jatuh dari langit. Gemulai, memasrahkan diri tertiup angin lemah yang entah kemana membawanya pergi. Perlahan, kristal salju itu mendekat ke sebuah jendela yang terbuat dari kayu di rumah pusat kota. Lampu di ruangan berjendela kayu itu masih menyala terang. Seorang gadis di sana berdiri menatap ke arah jendela seraya menempelkan sebelah tangannya.

Embusan nafas panjang terdengar. Ia meninggalkan jendela kayu besar itu tanpa menutup gorden kelabu di kamar itu. Ia melangkahkan tungkainya menuju meja. Langkahnya terhenti begitu netranya menangkap jelas sosok dalam bingkai foto di meja itu.

Ia bertanya kabar, pada sosok dalam bingkai itu. Mengatakan bahwa gadis itu merindukannya. Ia ingin dirinya kembali, tidak pergi terlalu jauh, bahkan melupakannya.

Sosok berparas tampan dalam bingkai itu tersenyum, tanpa melunturkan sedikitpun senyuman pada sosok gadis di sebelahnya. Gadis bernetra kebiruan itu mengembuskan napas pelan.

"Albedo, kapan kamu pulang?"

Hening, ruangan itu hanya terdengar desing pemanas ruangan. Air mata gadis itu perlahan meluncur tanpa permisi. Membuat gadis itu sesegukan di kamarnya.

Tanpa disadari, sosok bertubuh tinggi tak terlihat muncul. Rambut berwarna cream dan netra berwarna hijau kebiruannya terlihat. Wajah tampan yang persis seperti pada bingkai itu tertunduk. Perlahan, melangkah mendekat pada gadis itu dan merengkuhnya lembut.

"Maaf."

Story about all chara [Hιατυs]Onde histórias criam vida. Descubra agora