Chapter 4

1.6K 201 1
                                    

Mecha D'Lair.

^^^

Ini pertama kalinya dia melihat mecha pertempuran secara langsung, tekstur bergerigi setelah begitu banyak latihan menggetarkan jarinya. Yu Rong menjadi bersemangat, Gao Xuan terhibur oleh ketidaksabarannya membawanya masuk ke dalam mecha percobaan. Dia menjelaskan berbagai urutan tombol di dalam mecha dengan sabar, lalu meminta Yu Rong mencobanya.

Dia duduk di kokpit, menyematkan perangkat keras di telinganya, dan meletakkan tangan di atas sensor. Mecha di nyalakan, layar navigasi sepanjang tiga kaki membentang di hadapannya. Sensor mulai melakukan pemindaian, layar berubah warna dari hijau hingga merah. Nilai jaringan mental berhenti di angka 276, peringatan selamat muncul mengejutkan keduanya. Bahkan Gao Xuan membeku sejenak.

"Ada apa? Apakah ada yang salah?" Yu Rong bertanya dengan polos karena dia tidak tahu apa-apa tentang jaringan mental. Rata-rata prajurit mecha berada di garis kuning, itu bahkan sudah tinggi dan hijau berada di tingkat terendah. Garis merah adalah salah satu dari penemuan jaringan mental tertinggi, sejauh ini hanya ada lima di Kekaisaran. Dan Yu Rong baru saja mencetak skor tertinggi di antara prajurit terbaik.

"Tidak ada. Cobalah mengendalikannya." Tuntun Gao Xuan dengan tenang, layar di depan mereka menunjukkan peringatan kelebihan muatan. Untuk orang-orang yang memiliki jaringan mental di atas ruang ratus membutuhkan mecha khusus yang di sesuaikan. Mecha percobaan seperti ini, tidak akan mampu menahan invasi jaringan mental baru Yu Rong, hasil terburuk mampu melukai pilotnya.

Gao Xuan mengambil alih kendali mematikan seluruh sistem, membawa Yu Rong keluar. "Lain kali aku akan mengajak mu mengendarai mecha tempur milikku. Sekarang sudah terlambat, kita harus makan malam." Yu Rong tanpa menaruh curiga setuju dan pergi ke kantin bersama Gao Xuan. Berbeda dari awal kedatangannya, dia sudah mampu membiasakan diri dengan lingkungan milter, memberi salam dan menyapa menjadi hal biasa baginya.

Setelah sekian lama bergabung di pangkalan militer, Yu Rong baru-baru ini melibatkan Xiao Hei, Gao Xuan memberitahunya jika pria itu berada di kelas yang di rahasiakan. Keduanya duduk bersama dan menghabiskan makanannya dengan tenang, attitude seorang bangsawan.

Gelang komunikator Yu Rong bergetar, sosok Yu Daxing dan Seong Yeeha muncul dalam layar holografik. Gao Xuan bergabung setelah Yu Rong mengajaknya, keempatnya mengobrol sampai Yu Rong menguap berkali-kali, lalu memutuskan untuk mengakhirinya.

Yu Daxing dan Seong Yeeha mengingatkan putra dan menantunya memperhatikan kesehatan barulah menutup saluran komunikasi.

Yu Rong sudah tertidur sejak lama baru kemudian Gao Xuan menyusulnya.

-
Yu Rong belajar dengan baik segera menyusul teman-teman lainnya, Instruktur Li puas dengan pencapaian ini mengirimkan pesan pada Gao Xuan. Dua detik kemudian, permintaan komunikasi datang dari sang Marsekal, mengucapkan rasa terima kasihnya padanya. Instruktur Li terdiam lama, setelah ketua kelompok memanggilnya barulah dia pulih dari keterkejutannya.

Khusus hari ini, kelas mecha di akhiri lebih awal. Gao Xuan menjemput Yu Rong, semua temannya menatap dengan iri namun juga bahagia untuknya.Dia membawanya ke lift menuju ruang bawah tanah.

Yu Rong terpukau oleh gudang bawah. Ratusan mecha berbaris rapi, sedang di perbaiki oleh teknisi. Mereka berhenti di sebuah mecha raksasa berwarna hitam legam, tampak ramping namun kuat. Gao Xuan menghidupkan program D'Lair.

"Selamat datang Tuan. Selamat datang Nyonya." Suara tegas mekanik terdengar, itu berasal dari D'Lair. Murid Yu Rong berbinar dengan kegembiraan, bahkan mengabaikan panggilan D'Lair untuknya.

"Ini adalah mecha tempur ku, D'Lair. Kau ingin mencobanya?" Pria itu mengangguk dengan antusias. Gao Xuan mengusap puncak kepalanya dengan gemas lalu menuntunnya masuk.

Bagian dalam D'Lair bahkan lebih mengagumkan, Yu Rong terperangah oleh serangkaian navigasi rumit. Pria di belakangnya tersenyum, memintanya duduk di kursi kokpit. Angka di layar depannya terus melonjak, melewati garis merah dan berhenti tepat di angka 276, di pastikan bahwa jaringan mental Yu Rong benar-benar tinggi, bahkan melebihi Kolonel Sasaki.

Gao Xuan mengarahkan D'Lair keluar dari pangkalan, terbang bebas di angkasa. Dengan ukuran sepuluh kali lipat mecha biasa, D'Lair terlihat mencolok sampai mengundang prajurit melihatnya. Yu Rong berhasil menerbangkan mecha nomor satu Kekaisaran dalam waktu lima menit, meskipun gerakannya kaku, tetapi tidak ada kesulitan yang berarti. Dia harus mengembalikan D'Lair ke pangkalan setelah sepuluh menit dengan perasaan puas.

"Bisakah aku mengendarainya lain kali?" Tatap Yu Rong dengan puppy eyes.

"Tentu saja." Pria itu tersenyum lebar, suasana hatinya jelas sangat baik.

Mulai saat itu, setiap hari, mecha D'Lair akan terlihat terbang ke luar pangkalan, semakin lama semakin mulus manuvernya. Ini adalah salah satu momen paling membahagiakan dalam hidup Yu Rong walaupun dia hanya bisa melakukan operasi sederhana, setidaknya dia mampu menerbangkan satu mecha. Dia terus berlatih hingga mahir tanpa menyentuh mode pertempuran.

Ketika dia tidak tahu tentang apa-apa, para prajurit muda itu menatapnya dengan kekaguman. Seperti dugaan dari istri Marsekal. Bahkan mampu mengendalikan D'Lair.

Tidak hanya mahir mengendalikan mecha, Yu Rong lulus di kelas Instruktur Li mendahului yang lain. Dia berhasil membuat prototipe virus BSAL¹, virus yang mengandalkan progam peretas untuk mengunci kata sandi ke dalam perlindungan tingkat tinggi. Tentu saja dia juga menciptakan metode penguraian kata sandi yang khusus di pegang oleh pemiliknya. Instruktur Li mencoba sendiri penemuan Yu Rong, dan tentunya dia berhasil memecahkan kata sandinya, tetapi itu membutuhkan waktu seminggu penuh karena virus akan mengunci kata sandi setiap lima detik.

Yu Rong benar-benar jenius.

"Kapan kau punya waktu membuat ini?" Gao Xuan menatap takjub salinan sempurna dari virus BSAL¹.

"Hehehe. Ini berkat D'Lair. Aku hanya mengikuti arahannya. Dia benar-benar guru yang baik." Ucap Yu Rong menyentuh hidungnya, malu.

Gao Xuan terkekeh, dia tahu jika pria ini enggan melebihkan dirinya sendiri. Dia tak bertanya lebih jauh lalu tidur. Sudah sebulan sejak mereka sampai di pangkalan, dan Yu Rong mendapatkan hasil yang memuaskan.

Dengan begitu banyak buaian dan pemanjaan Gao Xuan padanya, sedikit demi sedikit Yu Rong mulai membuka hati dan perasaannya, dia menyadari bahwa pria ini mungkin mencintainya dengan tulus. Hanya saja sekarang dia menjadi lebih malas dan malas.

Gao Xuan bangun pagi-pagi sekali, membiarkan Yu Rong tidur lebih lama sementara dirinya latihan. Tetapi ketika dia kembali ke kamar, pria itu masih bersarang di balik selimut. Dia mencoba untuk membangunkannya beberapa kali dengan menepuk-nepuk pelan pipinya.

Yu Rong melenguh dan akhirnya membuka mata yang sedikit berkabut, "Aku mengantuk." Gumamnya dengan suara parau. Gao tidak memaksanya lagi, meminta Sekretaris Cha membawa sarapan ke kamar.

-
Dua jam kemudian Yu Rong bangun, mendapati Gao Xuan telah menghilang. Di sampingnya ada nampan berisi makanan yang masih mengepulkan asap. Mencium aromanya perutnya langsung berbunyi dengan ganas. Ada tumis daging, salad sayur, sup ikan crucian dan nasi tentunya.

Dia baru saja memasukkan potongan daging ikan yang tebal dan berair ke mulutnya, tiba-tiba rasa asam melonjak ke dadanya, sensasi mual berlebihan memaksanya berlari ke kamar mandi dan muntah. Dua tiga kali dia terus mengeluarkan isi perutnya hingga apa yang keluar hanya cairan bening. Tenaganya menguap entah kemana, Yu Rong menopang tubuhnya dengan lengannya, cahaya kebiruan komunikatornya berdering.

Suara mekanik D'Lair terdengar, "Selamat Nyonya, anda hamil."

[END] The Fate Of UsNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ