12.Transfer lewat mulut 🌚

Start from the beginning
                                    

"Huuh"dengusku

"Hah?"tanya Winwin

'sial aku gak maksud mengatakannya dengan keras ⊙﹏⊙

"Nggak"

Winwin menarik kursiku mendekat lalu mengecup pipiku

"Bulol"umpat Renjun

"Ngacaa, tuh samping lu liat jun"nyinyir Aera

Ternyata Haechan sedang menatap Renjun dengan tatapan bulol, dan mereka sekarang malah tatap-tatapan 👁️👄👁️

"Dah lah pesen, makin laper liat orang bucin"protes Aera

Akhirnya kami memesan makanan masing-masing lalu makan bersama saat makanannya datang

Saat aku sedang menikmati makananku tiba-tiba tangan nakal Winwin sudah berada di pinggangku. Aku menatapnya tajam dan ia malah tersenyum tengil

'cih awas aja lu'

"Eh iya katanya kamu bentar lagi ultah, kapan?"ucapku sambil melepaskan tangan Winwin

Tapi ia mengembalikan tangannya dan semakin brutal menarikku mendekat

'ck ada masalah idup ape si'

"4 hari lagi, kenapa? mau kasih hadiah yaa"ucapnya dengan senyum tengil lagi

"Hadiah nya anuu ya"ucap Aera sambil senyum ambigu 🌚

Aku hanya merollkan mataku dan yang lain terlihat lelah dengan kebulolan Winwin, begitupun denganku

'emang dasar bulol bucin tolol'

***

Sekarang aku dan Winwin sedang menuju kelas, tapi... Aku menyadari beberapa mata memandang kami

Winwin mengusap pinggangku lalu tersenyum hangat, ya dia dari tadi tidak melepas tangannya dari pinggangku dan mungkin Winwin juga sadar mereka memperhatikan

"Jangan diliatin"bisik Winwin

Aku mengangguk

"Kamu bukan orang famous kan win?"bisikku

Winwin terkekeh lalu menggeleng

Huft awas aja kalo tiba-tiba dia famous terus jadi banyak orang yang nge-hate gue gara-gara iri

***

Akhirnya setelah belajar berjam-jam waktu pulang tiba, aku dan Winwin pergi ke parkiran bersama, tapi ban motor Winwin bocor entah kenapa

"ADUH SIAPA SIH YANG BERANI BULLY LO? gatau apa cape abis belajar malah ditambah kerjaannya"protesku panjang lebar

"Udah tenang, tinggalin aja dulu"

"YA JANGAN DONG! Gila ya? Motor ditinggal ntar dicuri"

"Biar temen saya yang urus"

"Terus kita?"

"Ya... Jalan?"

"Cih sama aja boong, udah sekalian bawa motornya aja"ucapku sambil aba-aba mendorong motor

Winwin hanya menatapku aneh lalu aku merollkan mataku

"Bantu dong! Ck gimana sih"

"Eh iya iyaa"

Winwin mendorong dibagian depan dan aku mendorong di bagian belakang

***

"Duh mana terik lagi ni mataharinya"protesku sambil mempoutkan bibir

"Tadi kan kata saya juga b-"

"Udah deh sut jangan bikin tambah emosi"

Winwin langsung terdiam, tiba-tiba ia berhenti dan kakiku menabrak ban

"ADOH NAPA SI"

Winwin membuka jas almamaternya lalu menaruhnya di jok, ia juga menggulung kemejanya hingga bagian sikut

"Kamu gak gerah?"tanya Winwin sambil menaikan satu alisnya

'aduhhh Yuta lemah kalo gini... Liat Winwin keringetan terus nafasnya berat, mana tangannya lagi keliatan uratnya AAAAA MO PINGSAN AJA LAH'

Aku malah salfok sampe Winwin ngedeketin mukanya

"Hey~ kamu gak gerah?"tanya Winwin lagi

Aku terkejut dan langsung menjauh

"Ng-nggak"

Winwin lanjut mendorong motornya dan aku hampir pingsan disini karena diberi asupan hawtt begini uhh so segsehh~

Tangan besar Winwin yang mendorong motornya membuat urat ditangannya terlihat jelas dan tegang, setiap ia mengelap keringat di dahinya juga membuatku kewalahan menahan rasa horny ini awhhh (*_*)

Winwin berhenti di tempat reparasi kendaraan lalu menaruh motornya di waiting list dan ia bicara ke kasir

Aku menunggu di area food court sesuai yang Winwin minta lalu tak lama ia datang menghampiri sambil membawa minuman segar dan ice cream yang ia beli

"Nih, haus pasti"ucapnya sambil memberiku makanan tersebut

Aku menerimanya lalu langsung meminumnya dengan rakus karena sudah sangat haus

Winwin duduk tepat di depanku dan memperhatikanku yang sedang minum, ia menyunggingkan bibirnya lalu terkekeh entah karena apa

"Kenapa? Mikir yang iya-iya ya lu"

"Nggak Yut"

Aku hanya merollkan mataku dan lanjut menikmati ice cream yang ia beli juga

Saat aku sedang memakan ice cream... Aku malah salfok lagi sama Winwin ༎ຶ‿༎ຶ

Wajahnya yang terkena matahari membuat kulitnya terlihat lebih gelap dari biasanya dan itu membuatnya semakin hawtt, keringat di dahinya juga membutnya berkali-kali lebih sexy, tangan yang memegang minuman yang ia teguk juga terlihat sexy, setiap ia meneguk minumannya membuat lehernya bergerak menelan air yang ia minum...

Mata sayu dan alis yang mengerung karena tidak tahan panasnya matahari membuat matanya semakin kecil, matanya yang menatap sekitar juga seperti mata saat... Awhhh GABISA GABISAAAA

Winwin tiba-tiba menarik leherku mendekat lalu menyatukan bibir kami, ia juga membiarkanku meminum air yang ada di mulutnya dan aku tentu menerimanya IYALAH SIAPA YANG BISA NOLAK?

Setelah selesai ia menatapku dan aku yang kehabisan kata-kata hanya menatapnya dengan tatapan kosong sekaligus shock

"Kalo gak saya gituin pasti bengong terus"ucapnya sambil tersenyum tengil

Aku yang masih terkejut karena kejadian tadi masih tak bergeming sedikitpun. Setelah beberapa saat memproses kejadian tadi barulah aku tersadar dan langsung menunduk menyembunyikan seluruh wajahku dengan kedua tangan

...
Tbc~

-----

Makasih yang udah mau baca, sekali lagi maaf ya kalo banyak typo bertebaran ehe(≧▽≦)

Boti bar-bar - WinYu (Winwin x Yuta)Where stories live. Discover now