10.Maaf :(

569 61 0
                                    

Hi readers-nim, Ini book ke-15 aku, jangan lupa atuh di follow hehe (≧▽≦)

Semoga kalian suka dan dimohon comment buat author nih sama vote nya dong biar author semangat update (・∀・)

Oh iya, ini murni haluan author ya alias karangan author sendiri, kalo ada kemiripan cerita mohon maaf sama kalo kemiripan visual dan nama sudah pasti ya karena mereka banyak yang haluin ಠ◡ಠ
sekian terima cash dari author~

_____
Winwin pov

Akhirnya Yuta tenang dan terlelap di dekapanku. Kasihan sekali Yutaku pasti sangat terkejut dan takut padaku karena hal tadi :(

Tak lama ia membuka matanya dan...

Ia menjauh lalu terbatuk-batuk sembari memegangi lehernya

"Ukhh.. emm"

"Yuta?"

Ia hendak berdiri tapi aku menariknya kembali

"Y-yuta mau minum win... Please..."

"Saya ambilin"

Ia terduduk pasrah sembari menundukan kepalanya tanpa mau melihat wajahku, ah apa dia sebenci itu padaku sekarang?

Aku ke dapur untuk membawakannya minum dan obat

Aku duduk disebelahnya lalu memberinya minum dan obat batuk

"Sendiri aja"ucap Yuta sambil memegang gelas yang ada di tanganku

"Tapi Yu-"

Yuta menggeleng dan matanya mulai berkaca-kaca lagi

Aku hanya menghela nafas dan memberikannya ke Yuta

"Ini obat apa"ucap Yuta sambil menatapku bingung

"Batuk"

"Yuta gak-"

"Bisa meredakan nyeri, kamu minum itu sekarang biar sembuh!"perintahku penuh penekanan

Yuta mangangguk pelan sambil melihatku dengan tatapan takut dan mata yang berkaca-kaca lagi

_____
Yuta pov

"Maaf "ucap Winwin sambil memegangi tanganku

Aku terdiam sesaat lalu mengangguk pelan

Ya... Setelah dipikir-pikir aku juga salah sudah menggodanya lebih dulu, wajar sih kalo kelepasan soalnya Winwin udah nahan terus

Salahku juga nonton yang iya-iya terus mungkin karena tequila jadi pikiran Winwin gak jernih dan gegabah

"Yuta malem ini mau tidur sendiri..."cicitku tak berani menatapnya

"Iya Yuta tidur di kamar ya, Winwin diluar okay?"ucap Winwin sambil mengusap pipiku yang basah entah sejak kapan

Aku mengangguk lalu menaruh gelasnya di meja sebelah kasur

"Winwin gapapa?"

"Gapapa sayang, anggep aja permintaan maaf Winwin :)"

Aku tersenyum tipis lalu mulai berani menatapnya lebih lama, sebenernya aku salah menganggap diriku sudah siap dan kupikir Winwin tidak akan sebrutal itu

Ya penyesalan selalu datang di akhir, ah tapi tenggorokanku begitu perih setiap aku menelan sesuatu, aku merasa kurang nyaman saja tapi aku menahan sakitnya sebisa mungkin

Aku mengusap leherku perlahan dan Winwin menatapku prihatin

"Sakit ya..."

Aku mengangguk

"Maaf ya sayang"

Winwin mengambil obat dan minumku lalu membantuku meminum obat itu

"Masih sakit?"

Boti bar-bar - WinYu (Winwin x Yuta)Where stories live. Discover now