8.Winwin marah + nobar anu

632 72 13
                                    

Hi readers-nim, Ini book ke-15 aku, jangan lupa atuh di follow hehe (≧▽≦)

Semoga kalian suka dan dimohon comment buat author nih sama vote nya dong biar author semangat update (・∀・)

Oh iya, ini murni haluan author ya alias karangan author sendiri, kalo ada kemiripan cerita mohon maaf sama kalo kemiripan visual dan nama sudah pasti ya karena mereka banyak yang haluin ಠ◡ಠ
sekian terima cash dari author~

_____
Yuta pov

"Tampar aja terus TAMPAR SAYA"teriak Winwin sambil membelalakan matanya tepat di depan wajahku

Aku mengusap pipinya perlahan dan air mataku terjatuh dengan sendirinya karena aku sudah tidak bisa untuk menahannya

"Maaf"cicitku

Winwin memejamkan matanya lalu menjauhkan dirinya dariku

Ia pergi ke kamar mandi lalu mengunci pintunya

"Winwin"

Aku menghampiri pintu kamar mandi lalu mengetuknya perlahan

"Win kamu lagi kedinginan, jangan disana"

"Kamu aja gak peduli sama saya"ucapnya ketus

"Aku minta maaf..."

"Saya gak marah... Saya kecewa"

Aku menunduk lalu tiba-tiba mendapat ide

Aku mundur sejauh mungkin lalu berlari ke arah pintu dan mendobraknya dengan sekuat tenaga

"Ouch"pekikku

Pintu itu bergeser sedikit dan aku terus menerus mangulang hal yang sama sampai pintunya terbuka

"Yuta. Stop."

"Gak"

Aku gak akan berhenti sebelum pintunya kebuka

BRUKK akhirnya pintunya kebuka juga

_____
Winwin pov

Aku melihat Yuta yang ambruk sambil memegangi tangannya

Aku bergegas menggendong Yuta ke kasur lalu membuka bajunya untuk mengecek keadaannya

Tubuhnya memar-memar, apalagi di bagian lengannya... Ah dasar keras kepala

"Winwin"rintih Yuta

"Sebentar."

"Jangan tinggalin Yuta lagi"mohonnya sambil menggenggam tanganku dengan erat

Aku menepis tangan Yuta dan segera mengambil kotak obat di dapur lalu kembali untuk mengobatinya

_____
Winwin pov

"Udah saya bilang stop gak nurut"gerutu Winwin

"Maaf"ucapku sambil mempoutkan bibir

"Liat tangan kamu sampe gini"

"Yaudah si ngomel mulu!"

"Dibilangin gak denger ya! Nanti kalo haechan liat kamu gini, pasti aku disalahin"

"Oh jadi lu takut ama si pudu bangsat* HAH"

"Bukan gitu. Saya cuma ngerasa gagal jaga kamu aja"ucap Winwin sambil menatap tajam ke arahku

"Kapan Winwin jaga Yuta? Orang ditinggal terus"

Winwin berhenti mengobatiku sebentar lalu menghela nafas dalam dan lanjut mengobatiku

*Huh aneh*

"Saya mau masak, kamu udah makan?"

Aku berbohong dan menggeleng

Boti bar-bar - WinYu (Winwin x Yuta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang