9.

870 61 2
                                    

Paginya Haechan dan Renjun ber pas-pasan saat akan turun. Mencari keberadaan namja Na itu yang entah kemana.

"Bi, Apa kau melihat Jaemin?" Tanya Haechan.

"Tuan Muda ada di dapur, sedang memasak"

Haechan dan Renjun saling pandang lalu menuju kearah dapur.

"Gw baru tau kalau Jaemin bisa masak" Ujar Renjun.

"Dia memang bisa masak. Semua bisa dia lakukan, dia multitalent" Balas Haechan. Baru masuk ke dapur mereka sudah disambut dengan bau masakan yang lezat.

"Anjir, baunya wangi bener dah"

Jaemin menatap sup yang ia masak dengan datar, bisa ia dengar dari arah belakang ada suara langkah kaki.

Ia lalu memasukkan potongan tomat, dan seledri kedalamnya dengan jumlah ya banyak. Setelah masakannya selesai, ia mematikan kompornya mengambil satu mangakuk besar dan memasukkan sup kedalam mangkuk itu.

"Sampai kapan kalian akan berdiri disana?" Tanya Jaemin saat melihat keduanya yang hanya berdiri.

Keduanya lalu ikut duduk, menatap Jaemin yang mulai memakan supnya dengan nasi pastinya. Siapa yang bisa menolak makan sup dengan Nasi panas? Bukan Jaemin pastinya.

"Gw cungkil mata kalian jika terus menatap seperti itu" Ujar Jaemin tiba-tiba. "Udah dimasakin bukannya makan malah diam aja, cih"

Keduanya langsung mengambil makanannya.

"Pake daging apa, Na?" Tanya Haechan penasaran.

"Daging Mark"

"O-oh, gw ga jadi makan deh. Anti daging manusia soalnya" Ucap Renjun sambil mendorong piringnya ke arah Haechan.

"Ya daging Ayam lah!! Banyak tanya kalian, gw cungkil beneran tuh mata liat aja ya!!" Teriak Jaemin kesal, lalu menunjuk keduanya dengan garpu.

"Eh, ya jangan dong"

Keduanya lalu makan dengan kaku, apalagi Jaemin yang masih menatap tajam.  Lalu handphone namja itu berbunyi, dan wajahnya langsung tersenyum senang.

"Iyaa, ini lagi makan kok"

'Serius?'

"Serius, sayang"

'Hehe percaya deh'

"Kamu, udah makan?"

'Udah, baru aja selesai'

"Ooh"

'Nana udah dulu ya, kan Nana lagi makan'

"Iya, terserah kamu aja"

'Byeee'

"Bye, sayang"

Tut.....

Jaemin menatap aneh kearah keduanya yang makan dengan wajah kesal. Mengedikkan bahunya acuh, ia kembali memakan makananya dengan tenang.

'Gw pengen gigit sesuatu deh' Batin Haechan kesal, menggigit daging ayamnya dengan bringas.

Sekarang ketiganya berdiam diri. Duduk di sofa dengan susu hangat di atas meja. Renjun dan Haechan tidak ada niatan untuk pergi karna rasa malas sudah menyerang. Apalagi sekarang kan Weekend.

"Gw mau tanya" Kata Renjun di tengah tengah keheningan. Ia menatap Haechan dan Jaemin bergantian.

"Tanyakan saja" Kata Haechan.

"Sejak kapan kalian saling mengenal?" Tanya Renjun. Keduanya saling pandang lalu kambali menatap Renjun.

"Dari lahir" Saut keduanya.

Mr. Psychopath || JaemjenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang