P r o l o g

123 15 0
                                    

•••

Seorang gadis bersurai hitam lurus terlihat asik bermain dengan air yang mengalir di sebuah sungai di tepi hutan Mata bulatnya menyipit, menyembunyikan retina yang berwarna senada dengan surai sepinggangnya

Sesekali kakinya ia masukan ke air dan dia ayunkan ke depan dan kebelakang, membuat suara gemericuk yang memenuhi pendengaran lantaran suasana hutan yang tenang

"Oy Yoshiko-neechan, mau sampai kapan kau bermain air?, cepatlah ini sudah sore kita bisa kena marah okaasan"

Tegur seorang pemuda berambut jabrik yang di ikat ekor kuda dengan nada malas, tangannya ia letakan di belakang kepala, bersender pada sebuah pohon sembari menatap sang kakak lelah

"kau tidak bisa lihat oneechan-mu bahagia sedikit ya"

Yoshiko menatap kesal adiknya lantaran merasa terganggu dengan kata kata yang di lontarkannya

"Merepotkan"

Tutur sang pemuda memejamkan mata, baru sebentar ia menutup matanya, ia terbangun seketika lantaran tubuhnya merinding merasakan aura membunuh yang begitu menggebu gebu, dan benar saja saat ini sang kakak tengah memelototinya garang membuat  pemuda itu panik kelimpungan

"Yo... Shikamaru, jadi aku ini merepotkan ya...? "

Yoshiko bertanya dengan nada yang terdengar menyeramkan menurut Shikamaru

"ee.. Bu-bu-bukan begitu neechan"

Shikamaru sekarang benar benar panik di buatnya, tolong siapapun selamatkan dia kalo begini terus menerus, ia bisa gagal menikmati omlet untuk makan malamnya

"Humph....,kalo bengitu aku juga tidak mau memasak omlet untukmu merepotkan saja"

Yoshiko melipat tanganya di depan dada, dan membuang wajahnya ke samping sembari menggembungkan pipinya memberi tanda bahwa ia tegah dalam mode merajuk

Nah benarkan tebakkan Shikamaru, kakaknya ini kalo sudah merajuk pasti omlet buatannya yang di jadikan ancaman, Shikamaru merutuki kecerobohannya, bisa bisanya ia melontarkan kalimat keramatnya di depan sang kakak yang sangat benci jika harus menjadi beban 'merepotkan orang lain'

Yoshiko memakai kembali sepatu ninjanya dan menggambil keranjang anyaman yang sedari tadi di pegang shikamaru, lalu melangkah pergi mendahului sang pemuda yang tentu saja masih dengan mode merajuknya sedangkan Shikamaru berjalan menyusul sang kakak di temani berbagai kata maaf dan pujian masih dengan usaha membujuk Yoshiko

Sementara itu sangking sibuknya kedua Nara bersaudara itu, mereka sampai tidak sadar ada seseorang lagi di hutan itu yang sedari tadi diam diam memperhatikan mereka dari balik pepohonan

"Yoshiko Nara, kau yang ku lihat sekarang sangat berbeda dengan dirimu di akademi ya"

Ia mengukir sebuah senyuman kecil di wajahnya, rambut coklat gelapnya tertiup angin membuat surai panjang itu sedikit menutupi wajah tampannya tetapi netra lavendernya tak pernah luput dari sepasang kakak beradik Nara di depannya kemudian kembali terkekeh

"Imut"

Tuturnya kemudian menghilang bersamaan dengan hembusan angin yang terasa

Tuturnya kemudian menghilang bersamaan dengan hembusan angin yang terasa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Hai ini cerita fanfaction Naruto pertamaku dan jujur aku sangat sadar bahwa cerita ini masih jauh dari kata sempurna, tetapi aku akan terus berusaha sampai cerita ini menjadi layak untuk di baca, sampai saat itu aku harap kalian mau membaca cerita ini dan memberikan kritik serta saran kalian sembari melihat perkembangan cerita dan setiap karakter yang ada di dalamnya

Note:
Ini adalah fanfaction Readers x Neji hyuga tetapi aku sengaja memberikan nama pada karakter Readers

||Semua Karakter Naruto yang ada dalam novel ini hanyalah milik Masashi Kishimoto [Kecuali OC], saya hanya meminjamnya untuk keperluan cerita||

𝕐𝕆𝕌 ℙℝ𝕆𝕄𝕀𝕊𝔼 || Neji Hyuga x Readers Where stories live. Discover now