♡ ˎˊ˗ [ bonus chapter ] : nakula

Start from the beginning
                                    

millie mikir sebentar. "kalo sampe tergila-gila gitu gaada deh kayaknya"

"jayden bukannya tergila-gila sama lu, li?" goda zura dengan mengerakkan alisnya keatas.

millie cuman bisa ketawa tipis, ucapan zura juga ga salah sih sebenernya.

tiba-tiba aja sebuah notifikasi masuk ke ponsel millie,

miss aira
selamat siang ibu, saya mau mengabarkan kalau nakula berkelahi dengan temannya.

-

millie melipat kedua tangannya di depan perut. kedua matanya melayangkan tatapan penuh arti pada nakula yang sekarang sedang berdiri di depannya.

"sebenernya kamu itu anak bunda atau panglima tempur?" tanya millie, pasalnya ini bukan pertama kali nakula berkelahi, terhitung yang ini adalah kali keempat.

nakula menundukkan kepalanya, ga berani natap sang bunda. "anak bunda" jawab nakula pelan.

millie menarik nafasnya dalam-dalam, berusaha nahan emosinya yang akan meledak-ledak. "coba jelasin alasannya apa kali ini?"

"sean yang mulai duluan, dia ngata-ngatain jelek tentang aluna" ujar nakula.

"kamu ga terima aluna di katain?" tanya millie.

nakula kemudian mengangguk.

"boleh, boleh banget kamu belain aluna, tapi jangan sampai berantem" ucap millie.

"ga bisa bun, yang ini harus pake berantem" balas nakula.

"oke bunda terima, ini yang terakhir kamu berantem, gaada lagi kedepannya" kata millie yang sudah pasrah.

nakula mengangguk. "maaf bunda" ucap nya yang kemudian berjongkok memeluk pinggang millie.

"maafin nakula" ulang dia.

tangan millie mengusap lembut surai rambut nakula. "gapapa sayang, bunda udah maafin"

"sayang, nakula berantem lagi?" itu suara heboh jayden yang baru aja pulang dari kantor.

"iya, sama sean kali ini" balas millie.

nakula mendongak, menatap ke arah ayah nya itu.

"gara-gara apa?" tanya jayden.

"dia ngata-ngatain jelek tentang aluna" jawab nakula.

"menang ga lu?" tanya jayden.

"menang" jawab nakula dengan ekspresi bangga nya.

jayden kemudian merangkul pundak nakula.

"aluna cantik?" tanya jayden dengan menaikkan salah satu alisnya.

"kenapa jadi kesitu?" tanya balik nakula bingung.

"ayah pernah muda juga ya, cepet aluna cantik kan?" ucap jayden.

"cantik, cantik banget" balas nakula.

"udah gua duga, deketin dia aja terus, aluna ga akan punya alesan buat nolak lu" nasihat jayden.

pretty catWhere stories live. Discover now