HAI!!! Maaf ya kalau update-nya suka telat-telat hehe. Perasan baru kemarin publish chapter baru, eh nggak taunya udah semingguan belum update.
Anyway, happy reading! Don't forget to vote and comment yaa biar lebih semangat nulisnya. Peace!✌🏻
•••
Ignore time stamps.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setelah mendapat pesan dari guru sekolahnya Janeetha, Nathan segera beranjak pergi. Meninggalkan rapat yang masih berlangsung. Tidak peduli tentang apa tanggapan para petinggi disana. Anaknya jauh lebih penting sekarang.
Nathan berjalan sedikit tergesa menuju mobilnya yang terparkir di basement perusahaan. Ia menyalakan mobil dan segera membanting stir menuju sekolah Janeetha.
Ditengah perjalanan, tiba-tiba ponselnya bergetar, menampilkan pesan dari sang istri.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
