Forgetting you ^?^ ( Chapter 2 )

Start from the beginning
                                        

" M-mwo???? Kau???? jadi kau yang satu kamar dengan ku?" Tanya Minji menatap Haerin.





Haerin menggelengkan kepalanya.





" Aku tidak tahu, tapi jika memang begitu di ID card ku, berarti benar kamarku disini. " Ucap Haerin.





" Andwe !!! Aku tidak ingin sekamar denganmu." Ucap Minji memberikan ID card Haerin pada Hanni, lalu menutup pintu kamarnya.




" YAK !!! Kim Minji. Kenapa kasar sekali?? " Tanya Hanni heran.




Haerin pun mengambil ID Card nya lalu mencoba membuka pintu kamar Minji dengan barcode yang tertera di ID nya.






Pintu kamar pun terbuka. Hanni dan Haerin masuk kamar perlahan, Haerin tampak terkejut dengan isi kamarnya yang sangat rapi dan luas seperti apartemen.

 Hanni dan Haerin masuk kamar perlahan,  Haerin tampak terkejut dengan isi kamarnya yang sangat rapi dan luas seperti apartemen

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Whoaaaaa, daebak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






" Whoaaaaa, daebak. Aku sangat menyukainya. Interior yang sangat indah. " Ucap Haerin tersenyum girang.




" Jika kau menyukainya, maka aku membencinya. " Ucap Minji tiba - tiba dari arah belakang.





" Minji-yaa. Kenapa kau seperti ini? Jangan terlalu kasar padanya, aish !! aku jadi khawatir, jika aku meninggalkan Haerin disini." Ucap Hanni dengan wajahnya yang sedikit memiliki rasa takut.





" Hanni-ya. Bisakah kau pulang ke kamarmu? aku ingin berbicara dengan Haerin empat mata. " Ucap Minji menekan.





" Yak.. kenapa tidak sekarang saja? kenapa aku harus pergi?" tanya Hanni.






" Hanni pham "



Seolah mengerti dengan perkataan Minji, Hanni pun menuruti perkataan Minji. Tatapan Minji yang datar, suara yang menekan, seolah Minji benar - benar ingin berbicara serius dengan Haerin.





" B-baiklah. Aku pergi. Haerin-ahh, jika kau butuh sesuatu kau bisa menelfon kamarku di 899. " Ucapnya lalu pergi dengan tatapan khawatirnya pada Haerin.



" Nde. Arraseo Hanni-ssi. Gomawo. " Ucap Haerin tersenyum lalu berubah datar saat menatap Minji.





" Kenapa kau disini? " Tanya Minji datar.





" Kau merindukanku?" Tanya Haerin berbalik.





" Apa kau tahu aku sekolah disini?? " tanya Minji yang masih datar.





" Aku merindukanmu juga, Minji Kim. " Ucap Haerin sarkas.





" Aku tidak ingin sekamar denganmu. " Lagi - lagi ucap Minji ketus.




" Yak Kim Minji.... Aku sangat lelah. Aku ingin mandi. Dimana tempat tidurku?" Tanya Haerin melihat sekitar. " Ah... aku rasa tempat tidurku diatas. Karena tempat tidur di sebelahku, sangat menggambarkan dirimu. " Sambungnya lalu pergi ke lantai atas tanpa menjawab perkataan Minji.




Minji menahan pergelangan tangan Haerin dengan sedikit kasar namun masih mengikuti Haerin ke lantai atas.



" Awww ! "



" Aku tanya, kenapa bisa kau disini ?" Tanya Minji.



Haerin mendesah keras.





" Kim Minji, lepaskan tanganku. Aku benar - benar tidak tahu bahwa kau sekolah disini juga." Ucap Haerin lembut.





" Bohong " Ucap Minji lalu melepaskan tangan Haerin perlahan.





" Aku tidak peduli kau percaya atau tidak. Aku hanya senang bertemu denganmu lagi, walau kau sangat berubah memperlakukanku seperti ini." Ucap Haerin sembari membereskan pakaian nya.






" Ini tidak bisa di biarkan. Aku akan bicara pada kepala asrama sekarang. Aku tidak ingin sekamar denganmu. Aku harus pindah dari kamar ini. " Ucap Minji lalu mencoba pergi.







" Bicaralah. Aku tidak akan melarangmu. Aku hanya ingin mandi. Aku lelah. " Ucap Haerin yang sama sekali tidak memperdulikan perkataan Minji.






" Kau ...... "





" Mwo??? kau apa??? " Ucap Haerin yang berdiri dari duduknya diatas tempat tidur.





Ia membuang langkahnya lalu mendekati sosok gadis yang dingin itu.






Lagi - lagi tatapan mereka bertemu. Tatapan Minji yang datar bertemu dengan tatapan Haerin yang... entah sangat mengagumi sosok Kim Minji. Bagi Haerin, ia tidak peduli seberapa dingin perlakuan Minji padanya. Yang ia fikirkan hanya moment kebersamaan saat ia menatap dalam seorang Kim Minji.




 Yang ia fikirkan hanya moment kebersamaan saat ia menatap dalam seorang Kim Minji

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.







Minji hanya terdiam saat Haerin mendekatinya.






" Kim Minji, apa... kau tidak merindukanku ?? "





.........







WIDIHHHHHHHHHHHHHHH MINJI KETEMU MANTAN APA GIMANA NIH??? KOK KETUS BANGET SAMA ANAK KUCING YANG GEMES INI????

Apa kabar bunnies??? semoga yang puasa,, puasanya lancar ya ! happy reading jangan lupa spam comment, vote dan selalu support newjeans yyaaa :)))🫶🏻

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 14, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Rendezvous ( Catnipz ) Newjeans Where stories live. Discover now