10

33 8 1
                                    

Lia hanya menatap Soobin dengan tatapan tidak percaya. Ia tidak bisa mengatakan apa pun walaupun ia sangat ingin menjawab Soobin. Jantung Lia berdegup kencang, entah kapan terakhir kali ia merasakannya. Di depannya Soobin menatapnya dengan hangat.

"I know Lia, i'm not the right person for you. Tapi.. aku engga menuntut jawaban apa pun dari kamu."

"Soobin.. itu menurut kamu tapi aku berpikir sebaliknya. Dan kamu tau apa yang terjadi sama aku, being in love again is not easy for me tapi aku harap kamu bisa bantu aku."

Soobin menatap Lia dengan senyuman kecil, ia mengerti maksud Lia. Ia menganggukkan kepalanya, mengiyakan perkataan Lia.

"Satu pertanyaan lagi Soobin, di pesta ulang tahun Siyeon, itu kamu kan ?" Tanya Lia lagi.

"Iyaa, maaf aku engga langsung jawab waktu itu."

Senyum Lia merekah, ternyata dugaannya benar selama ini. Laki-laki yang telah membuat pesta dansa menjadi kenangan spesial baginya adalah Soobin. Lia merasa beruntung, Soobin memiliki perasaan yang sama dengannya.

"Aku seneng denger jawaban itu bin, kamu tau kan aku berusaha keras cari jawabannya." Ucap Lia lalu tertawa kecil.

Soobin tertawa kecil, ia senang mendengar suara tawa Lia saat ini. Ia menghampiri Lia dan perlahan memeluk gadis di depannya itu. Lia agak terkejut namun akhirnya ia membalas pelukan Soobin tanpa ragu.
Momen yang membuat keduanya merasa bahwa hanya ada mereka berdua saat ini, untungnya area parkir agak sepi sehingga tidak banyak yang melihat mereka.

"Kamu ada kelas kan ? Aku juga ada kelas sebentar lagi." ucap Soobin setelah melepaskan pelukannya.

"Hmm okay, makasi Soobin." ucap Lia pelan.

"Untuk ?"

"Engga tau, pokoknya makasi aja. Aku ke kelas ya !" Sahut Lia lalu berjalan meninggalkan Soobin.

"Lia !"

"Are we officially dating ?" Tanya Soobin setelah Lia menoleh ke arahnya.

Lia tersenyum simpul. Belakangan ini ia hanya melihat sisi Soobin yang terlihat tenang dan berkarisma namun ternyata Soobin juga memiliki sisi lucu seperti ini.

"Menurut kamu ?" Ucap Lia lalu berlari kecil meninggalkan Soobin yang tertawa kecil.

Siapa sangka Lia bisa membuat Soobin tanpa malu tertawa sendiri di area umum ini ? Biasanya sangat sulit untuk membuat tawanya keluar ,namun Lia berhasil membuatnya perlahan berubah.

***
Jika ingin mengumpamakan perasaan Lia saat ini rasanya seperti kupu-kupu yang menggelitiki tubuhnya. Lia tidak bisa menahan senyumnya meskipun ia berusaha. Kelas baru berlangsung selama 15 menit namun Lia tidak sabar menunggu waktu kelas berakhir. Ia melihat jam di hpnya secara rutin namun semakin ditunggu pasti akan terasa lebih lama.

"Lia, coba kamu jelaskan komponen yang terdapat dalam manajemen !"

Lia hanya terdiam ia belum sadar bahwa dosen dan teman sekelasnya tengah menatapnya saat ini. Yeji menyenggol lengan Lia lalu dengan sudut matanya ia menunjuk ke arah dosen pengajar mereka.
Lia tersentak, astaga gara-gara terlalu senang ia jadi lengah di kelas kali ini.

"Komponen manajemen cepet sebutin!" Bisik Yeji.

Lia menganggukkan kepalanya lalu dengan cepat menjawab pertanyaan dari dosen.

"Baik pak, komponen yang terdapat dalam manajemen itu biasa disebut sebagai 4P yaitu product, people, place dan promotion." Jawab Lia.

Dosen itu mengangguk lalu kembali menjelaskan materinya, Lia menghela nafasnya lega. Untung saja pertanyaan yang engga begitu sulit, kalau susah bisa-bisa Lia kena masalah besar.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 13, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[4] Is It You?!Where stories live. Discover now