"Jadi pendek cerita, mereka nikah dan punya anak 3 deh"

"Lho (name) punya adek lagi?" kepo Minu

"Ada, kayak nya masih duduk di SMP kelas 3 ngga silap. Kak Neo pula duduk di semester 6 mahasiswa deh"

"Oke oke, lanjutkan cerita mu" ujar June masih kepo

"Buat kalian yang mikir (name) itu anak pungut kalian salah ya. (Name) itu ikut paman Hanwool, dari iras nya sampe keperibadian nya itu"

"Kak Neo pula ikut tante Emi yang dari iras nya sampe keperibadian juga. Sementara Leo, campur-campur"

"Leo punya mata sepet tapi kulit nya lebih kepada tante Emi, terus warna rambut tante Emi juga turun ke Leo. Ah Leo sama paman Hanwool punya tahi lalat yang sama, di bawah mata"

"Keperibadiannya lebih kepada paman Hanwool, cara bicaranya ikut ke tante Emi. Tapi yang bikin kaget itu, Leo itu mainnya dengan bola basket bukan sepeda"

"Gila yang benar???" Minu kaget

"Kok bisa sesat ya adek nya (name)?" Dom heran

"Apa generasi kakek nya?" tebak June

"Aku tidak pasti sih, ya begitu dong"

"Aku jadi penasaran dengan pesepeda (name) sama Neo, padahal Shelly bilang (name) jago sepeda!!" kata Minu

"Hah...gen sepeda paman Hanwool itu turun ke (name). Cara pesepeda orang itu kayak ngajak tawuran tau."

"I may be wrong, tapi pesepeda nya itu seperti main-main. Tapi sebenarnya serem kalau sepeda bareng dia"

"Omong-omong Vinny sama Jay, kok kalian diam dari tadi? ngga kepo sama (name)?" tanya Dom

"Kepo tapi cuman bisa dengar" jawab Jay

"Terserah" jawab Vinny

Entah sudah berapa lama dia tidak ke rumah besar keluarga nya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Entah sudah berapa lama dia tidak ke rumah besar keluarga nya itu. Saking lama nya, bentuk rumah itu berubah menjadi besar

"Kita sudah sampai"

Pintu langsung dibuka oleh pengawal itu, terlihat banyak kenderaan sudah berpakir dengan teratur

"Ayo kita masuk" ajak Emiko

Neo bersiul, memasukkan tangan nya di poket seluar, dia sepertinya merasakan kalau ada kejadian yang menarik

(Name)? dia pasrah, jelas banget kalau dia tidak ikut makan besar keluarga ini. Mana yang datang itu semua dari keluarga ayah nya aduh

Melangkah kaki masuk ke rumah itu, mereka langsung di sapa dengan para maid di sana

"Selamat pulang, Nona, Tuan Muda dan Nona Muda"

"Dimana Leo?" tanya Neo

"Tuan Muda Leo, ada di ruang keluarga bersama yang lainnya"

Neo angguk dan pergi ke ruang keluarga, sementara (name) yang masih dengan pakaian nya jaket Kru Humming Bird itu masih santai

"Leo, abang pulang~"

"Nii-san, lihat aku dan Rei ba—"

"Nee-san?!" kaget Leo saat melihat kehadiran kakak nya di belakang Neo

"Yo, Leo...dan Rei?" sapa (name)

Leo langsung menabrak kakak nya itu, walau masih duduk kelas SMP 3, Leo masih saja mirip anak kecil yang manja dengan kakak nya

"Kok nee-san pulang ngga bilang" ucap Leo

"Yahaha, lupa sih" balas (name)

"Oh look who this is, she finally remembered going home"

(Name) langsung melirik ke arah suara, surai hitam panjang sepinggang, pakaian yang agak sedikit terbuka

(Name) tidak suka, dia tidak suka dengan orang itu. Kalau boleh, dia mau bunuh orang itu

(Name) tanpa aba-aba langsung mengacungkan jari tengah nya pada gadis itu

"Hah?!"

"Kau siapa ya? aku ngga tahu dalam keluarga ini punya orang seperti kau" ucap (name)

"Kau tidak ingat (name)? dia Wonyoung lho, sepupu seumur dengan kau" jelas Neo

Sorot mata (name) yang kalem itu menatap Wonyoung itu. Dia lalu bangun dari baringnya gegara jatuh bareng Leo

"Nee-san baik-baik saja? maaf buat neesan terjatuh" ujar Leo

"Gpp deh, Leo" (name) memegang kepala Leo

"Oh ya? apa dia seumur dengan aku? aku tidak ingat punya sepupu yang seumuran dengan ku" sahut (name) kembali

"Ck, sialan kau"

·····

·····

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
☆ 𝐂𝐎𝐏𝐘𝐂𝐀𝐓 𝐂𝐘𝐂𝐋𝐈𝐒𝐓 ∙ wind breakerWhere stories live. Discover now